Jakarta, Indonesia (News Today) - Tindakan Kementerian Pertanian menutup masuknya produk impor hortikultura di sejumlah pelabuhan mendapat dukungan dari Partai Keadilan Sejahtera.
Penutupan itu merupakan upaya melindungi petani buah dan sayur Indonesia.
"Namun, saya khawatir kebijakan Kementerian Pertanian melalui Permentan Nomor 90 Tahun 2011 di mana pintu masuk produk hortikultura hanya di tiga pelabuhan, yaitu Belawan Medan, Tanjung Perak Surabaya, dan Pelabuhan Soekarno-Hatta Makassar, dan satu Bandara Soekarno-Hatta Jakarta ini akan ditelikung di kemudian hari melalui kebijakan di tingkat Kementerian Koordinator Perekonomian. Untuk itu, Kementerian Pertanian mesti komit mempertahankan kebijakannya tanpa takut dicopot dari posisinya di kementerian," ujar anggota Fraksi PKS, Ma'mur Hasanuddin, di Jakarta, Rabu (8/2/2012).
Ma'mur menengarai, banyak pihak yang akan terganggu jika pelabuhan buah impor ini dibatasi. Namun, ia juga kembali menegaskan bahwa usaha Kementerian Pertanian mempersempit pintu masuk produk hortikultura dalam upaya melindungi petani dalam negeri merupakan sebuah langkah awal bagi kemajuan buah Nusantara.
Keadaan ini merupakan sebuah peluang yang baik bagi pelaku usaha hortikultura dalam negeri untuk meningkatkan kualitas ataupun kuantitas produk buah dan sayurnya guna memenuhi kebutuhan dalam negeri dan luar negeri.
Ia memperkirakan, pertentangan yang paling bergejolak berkaitan dengan penutupan masuknya produk hortikultura di pelabuhan adalah tetap di tutupnya Pelabuhan Tanjung Priok untuk produk buah dan sayur yang akan berlaku mulai 19 Maret 2012.
Source : kompas
0 komentar:
Post a Comment