Jakarta,Indonesia (News Today) - Tim dokter Rumah Sakit Anak dan Bunda (RSAB) Harapan Kita dan Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita menyatakan bahwa operasi tahap pertama Siti Arrahma, bayi dengan organ jantung di luar rongga dada berjalan dengan lancar.
Namun, demikian, operasi tahap pertama yang berlangsung pada Rabu lalu (21/9/11) itu belum dapat memasukkan 100 persen jantung yang berada di luar rongga dada bayi malang ini.
"Tempat di mana rumah jantung tidak ada, sehingga tidak bisa dimasukkan semua. Jadi, dia tidak bisa masuk 100 persen, paling hanya 50 persen yang masuk, dan itu pun bukan hal yang mudah," ujar Rudy Firmansyah Rivai, ketua tim dokter RSAB dalam keterangan pers di Jakarta, Senin (26/9/2011).
Rudy juga menambahkan, selain kelainan jantung di luar tubuh, Siti juga mengalami masalah kelainan jantung. Namun kelainan pada jantung tersebut menurut Rudy tidak akan ditangani dalam waktu dekat ini, karena masih fokus untuk menangani letak jantung yang berada di luar.
"Untuk kelainan di dalam jantung itu kita belum melakukan koreksi apa-apa. Karena itu masuk dalam rencana selanjutnya. Jadi jantungnya sendiri belum diutak-atik baru yang dibetulkan posisinya," jelasnya.
Ia mengatakan, secara keseluruhan gangguan metabolik, gula darah, dan tekanan darah sudah terkendali, meskipun masih mengalami gangguan pada pernapasan pasca menjalani operasi.
Rudy menjelasakan, dengan kondisi jantung berada di luar, yang ditakutkan adalah risiko terjadinya infeksi. Pasalnya, jika tidak bisa melepaskan dari ketergantungan ventilator akan memperberat risiko Siti terkena infeksi.
"Oleh karena itu, akan dilakukan operasi berikutnya dalam upaya agar dia lepas dari ventilator, sehingga bisa mengurangi adanya infeksi," bebernya.
Dicky Fahkri, dokter ahli jantung yang terlibat dalam operasi pertama mengatakan, perlu dilakukan operasi secara bertahap untuk memasukan jantung yang saat ini berada di luar.
Seperti diketahui, rongga bagian belakang Siti tidak terbentuk sehingga tidak ada ruang untuk meletakkan jantung bayi.
"Operasi jantungnya tidak satu tahap, tapi bertahap. Walaupun tidak masuk 100 persen tapi jantungnya sudah tidak ada lagi di luar, sudah ada di dalam rongga dada. Untuk jantung, sementara kemarin saya tutup dengan pericardium (selaput pembungkus jantung)," ucapnya.
Namun, demikian, operasi tahap pertama yang berlangsung pada Rabu lalu (21/9/11) itu belum dapat memasukkan 100 persen jantung yang berada di luar rongga dada bayi malang ini.
"Tempat di mana rumah jantung tidak ada, sehingga tidak bisa dimasukkan semua. Jadi, dia tidak bisa masuk 100 persen, paling hanya 50 persen yang masuk, dan itu pun bukan hal yang mudah," ujar Rudy Firmansyah Rivai, ketua tim dokter RSAB dalam keterangan pers di Jakarta, Senin (26/9/2011).
Rudy juga menambahkan, selain kelainan jantung di luar tubuh, Siti juga mengalami masalah kelainan jantung. Namun kelainan pada jantung tersebut menurut Rudy tidak akan ditangani dalam waktu dekat ini, karena masih fokus untuk menangani letak jantung yang berada di luar.
"Untuk kelainan di dalam jantung itu kita belum melakukan koreksi apa-apa. Karena itu masuk dalam rencana selanjutnya. Jadi jantungnya sendiri belum diutak-atik baru yang dibetulkan posisinya," jelasnya.
Ia mengatakan, secara keseluruhan gangguan metabolik, gula darah, dan tekanan darah sudah terkendali, meskipun masih mengalami gangguan pada pernapasan pasca menjalani operasi.
Rudy menjelasakan, dengan kondisi jantung berada di luar, yang ditakutkan adalah risiko terjadinya infeksi. Pasalnya, jika tidak bisa melepaskan dari ketergantungan ventilator akan memperberat risiko Siti terkena infeksi.
"Oleh karena itu, akan dilakukan operasi berikutnya dalam upaya agar dia lepas dari ventilator, sehingga bisa mengurangi adanya infeksi," bebernya.
Dicky Fahkri, dokter ahli jantung yang terlibat dalam operasi pertama mengatakan, perlu dilakukan operasi secara bertahap untuk memasukan jantung yang saat ini berada di luar.
Seperti diketahui, rongga bagian belakang Siti tidak terbentuk sehingga tidak ada ruang untuk meletakkan jantung bayi.
"Operasi jantungnya tidak satu tahap, tapi bertahap. Walaupun tidak masuk 100 persen tapi jantungnya sudah tidak ada lagi di luar, sudah ada di dalam rongga dada. Untuk jantung, sementara kemarin saya tutup dengan pericardium (selaput pembungkus jantung)," ucapnya.
Source : kompas
0 komentar:
Post a Comment