Wednesday, January 20, 2010

NEWS : PBB Kibarkan Bendera Setengah Tiang




NEWS : PBB Kibarkan Bendera Setengah Tiang: "Pengibaran ini sebagai ungkapan duka cita terhadap tewasnya ratusan ribu orang, termasuk 49 personil PBB, karena gempa bumi di Haiti.

Markas Besar PBB di New York, Selasa (19/1/2010), mengibarkan bendera setengah tiang bagi 192 negara anggotanya.

Pengibaran ini sebagai ungkapan dukacita terhadap tewasnya ratusan ribu orang, termasuk 49 personel PBB, akibat gempa bumi di Haiti pada Selasa minggu lalu.

Untuk mengenang para korban, sebuah upacara khusus dilaksanakan di Markas Besar PBB pada Selasa sore dengan dihadiri Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon.

Upacara tersebut, antara lain, diisi dengan peletakan karangan bunga, pengheningan cipta, serta pelantunan lagu khidmat oleh paduan suara staf PBB.

Bertempat di lobi Gedung Majelis Umum PBB di dekat Meditation Room, Ban Ki-moon tepat pada pukul 16.53 waktu setempat memimpin upacara peletakan karangan bunga.

Pukul 16.53 adalah saat-saat gempa bumi hebat dengan kekuatan 7 skala Richter mengguncang Haiti hingga memorakporandakan ibu kota Haiti, Port-au-Prince.

Peletakan karangan bunga diikuti dengan acara mengheningkan cipta, yang dihadiri para pejabat PBB serta pejabat tinggi perwakilan negara-negara anggota PBB.

PBB, organisasi dunia yang dibentuk tahun 1945, saat ini beranggotakan 192 negara, termasuk Indonesia. Seusai upacara peletakan bunga di lobi Gedung Majelis Umum, hadirin berjalan pelan ke luar gedung.

Tepat di luar gedung di depan Visitor’s Entrance, salah satu pintu masuk menuju kompleks Markas Besar PBB, mereka satu per satu mengambil lilin yang telah dinyalakan.

Sambil memegang lilin dan diwarnai dengan lantunan lagu-lagu sendu oleh paduan suara staf PBB, mereka kembali mengheningkan cipta.

Sepanjang sejarah PBB, gempa Haiti adalah insiden terparah dunia yang menjatuhkan korban dari pihak PBB.

Hingga hari ketujuh setelah gempa di Haiti, setidaknya sudah 49 personel PBB yang ditemukan tewas, sementara ratusan lainnya masih belum ditemukan.

Kebanyakan personel tewas karena terkubur di bawah gedung markas Misi Stabilisasi PBB di Haiti (MINUSTAH).

Tak lama setelah gempa mengguncang, gedung markas yang berada di Hotel Christopher di Port-au-Prince itu rubuh, sementara ratusan anggota staf PBB masih berada di dalamnya."

0 komentar:

Post a Comment

Share

Twitter Facebook