Saturday, March 7, 2015

Rupiah Anjlok, Kemendag Dorong Pengusaha Genjot Ekspor






Jakarta (News Today)Menteri Perdagangan Rachmat Gobel menilai pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS bisa dimanfaatkan untuk menggenjot ekspor. Untuk itu pihaknya akan berdiskusi dengan pelaku usaha orientasi ekspor untuk memanfaatkan momentum depresiasi rupiah.

“Saya mau melakukan diskusi dengan kawan-kawan pelaku ekspor khususnya misalnya produk hortikultura, handicraft, mebel. Ekspornya akan kita dorong, di samping produk industri lain,” kata Rachmat ditemui di Kantor Kemenko Bidang Perekonomian, Jakarta, Jumat (5/3/2015). 

Tentu saja, kata dia, pemerintah berharap ekpor tahun ini meningkat pesat dengan adanya depresiasi nilai tukar.

Sepanjang 2014, nilai ekspor Indonesia tercatat sebesar 176,29 miliar dollar AS atau turun 3,43 persen dibanding periode sama 2013. Ekspor non-migas Januari-Desember 2014 tercatat 145,96 miliar dollar AS, atau turun 2,64 persen dibanding periode sama 2013. Transaksi perdagangan RI pada tahun lalu masih mencetak defisit 1,89 miliar dollar AS.

“Tentu harapan kita (pelemahan rupiah membuat) ekspor lebih baik dari sebelumnya. Nanti akan saya tanyakan dan diskusikan bagaimana memanfaatkan pelemahan rupiah ini untuk meningkatkan ekspor,” ujar Rachmat.

Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS masih dibayangi pelemahan pada perdagangan Jumat (6/3/2014) ini. Di pasar spot seperti dikutip dari data Bloomberg, mata uang Garuda dibuka melemah ke posisi Rp 13.007 per dollar AS, dibanding penutupan kemarin pada 12.990. Namun hingga sekitar pukul 08.30 WIB, rupiah berhasil merangkak naik ke level 12.980. 

Laju mata uang Garuda masih rawan melemah seiring belum adanya sentimen positif di tengah penguatan indeks dollar AS. Meski dikabarkan bahwa Bank Indonesia (BI) telah melakukan intervensi, namun menurut riset NH Korindo Securities, hal itu tidak banyak berpengaruh pada peningkatan laju rupiah.

Selain itu, pernyataan dari BI maupun pemerintah yang terkesan tidak terlalu khawatir dengan pelemahan rupiah justru turut mendukung mata uang Garuda semakin melemah.

Source : kompas

0 komentar:

Post a Comment

Share

Twitter Facebook