Wednesday, September 12, 2012

Siapakah 'Mr X' Terduga Teroris di RS Polri?




Pejabat kepolisian mengikuti olah TKP lanjutan lokasi ledakan di jalan Nusantara, Beji, Depok, Jawa Barat, Minggu (9/9/2012). Ledakan itu mengakibatkan seorang pria di dalam rumah petak sumber ledakan terluka parah. Pada olah TKP pertama, Sabtu (8/9/2012) Tim Gegana berhasil mengamankan sejumlah barang bukti seperti senjata api, granat, dan bahan peledak di lokasi kejadian.

Jakarta, Indonesia (News Today) - Kepolisian RI (Polri) telah memiliki dua nama yang diduga teroris, Mr X, yang kini tengah menjalani perawatan di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur. Mr X mengalami luka bakar serius akibat ledakan yang terjadi di rumah petak, di Beji, Depok, Jawa Barat, Sabtu (8/9/2012) malam.

"Upaya pencarian Mr X yang mengalami luka berat, dugaan korban paling dekat dengan titik ledak itu terus dilakukan. Kita sudah mengerucut pada dua nama. Dua nama yang saat ini masih dikonfirmasi lebih lanjut lagi," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen (Pol) Boy Rafli Amar, Senin (10/9/2012).

Untuk memastikan identitas Mr X, bahan sampel pembanding dari tes DNA telah diperoleh tim dokter forensik. Sementara kondisi korban sendiri, menurut Boy, mengalami 75 persen terluka bakar hingga sulit dikenali. Bahkan, dua orang yang diduga keluarga korban tidak dapat mengenalinya.

"Kepada keluarga yang kita perlihatkan kondisi korban. Tetapi, sudah tidak dapat mengenali lagi secara kasat mata," kata Boy.

Seperti diketahui, terduga teroris yang belum diketahui identitasnya itu mengalami luka bakar serius di sekujur tubuh akibat ledakan yang terjadi di sebuah rumah petak, di Jalan Nusantara, RT 04 RW 13, Beji, Depok, Jawa Barat, Sabtu (8/9/2012) pukul 20.45.

Saat ledakan terjadi, dua orang lainnya melarikan diri. Satu dari dua orang yang melarikan diri tersebut diketahui adalah Muhammad Thorik, buron peracik bom di Tambora, Jakarta Barat. Satu lainnya saat ini masih dalam pengejaran. Rumah berkedok Yayasan Rumah Yatim Piatu Bidara itu diduga sarang membuat bom rakitan untuk aksi teror. Di dalamnya ditemukan granat, senjata api, dan banyak alat maupun bahan peledak.

Source : kompas

0 komentar:

Post a Comment

Share

Twitter Facebook