Thursday, September 6, 2012

Pukuli Pramugari, Pejabat Cina Diberhentikan




Maskapai Cina Southern Airlines berdiri pada 1988 dan kini menjadi salah satu maskapai terbesar di dunia. Pada 2010, maskapai ini mengangkut 76,5 juta penumpang domestik dan internasional.

Guangdong (News Today) - Seorang pejabat pemerintah China yang diduga memukuli seorang pramugari, diberhentikan sementara dari jabatannya sambil menunggu proses investigasi.

Kantor berita Xinhua melaporkan aksi kekerasan itu berawal ketika Fang Daguo, seorang pejabat senior Distrik Yuexiu, Provinsi Guangdong, terlibat pertengkaran terkait barang bawaannya dalam penerbangan dari Hefei ke Guangzhou, pekan lalu.

Awalnya, berdasarkan hasil penyelidikan lokalFang dibebaskan dari semua tuduhan. Keputusan ini memicu kemarahan di dunia maya yang kemudian berita ini 'tertangkap' media pemerintah.

Insiden yang terjadi pada Rabu (29/8/2012) itu diketahui setelah sang pramugari yang bekerja untuk maskapai China Southern Airlines menuliskan peristiwa itu melalui mikroblognya.

Akun si pramugari kemudian di tweet ulang lebih dari 30.000 kali, demikian laporan harian Shanghai Daily.

Dalam mikroblognya, pramugari itu juga menautkan foto-foto tubuhnya yang lebam, goresan luka dan seragamnya sobek akibat serangan yang diterimanya.

Mabuk

Beberapa hari setelah itu, pemerintah setempat mengeluarkan pernyataan yang menyalahkan istri Fang Daguo atas insiden itu.

Namun, pemerintah lokal sama sekali tidak mengusut kemungkinan kekerasan yang dilakukan Fang dan mengatakan kedua pihak sudah berdamai.

Tetapi para pengguna mikroblog dan kantor berita Xinhua pernyataan pemerintah itu.

Xinhua melaporkan insiden itu diawali perdebatan soal tempat menaruh barang bawaan di dalam kabin pesawat, karena semua kompartemen barang sudah penuh.

Seorang saksi mata kemudian menyebutkan, saat itu baik dari Fang maupun istrinya tercium bau alkohol yang menyengat.

Para pengguna internet China kini semakin vokal menyuarakan kritik terhadap para pejabat yang seolah tak tersentuh hukum.

Derasnya kritik masyarakat ini membuat pemerintah China akhirnya melakukan investgasi mendalam terkait kasus ini.

Source : kompas

0 komentar:

Post a Comment

Share

Twitter Facebook