Friday, September 7, 2012

IPW: Pilkada DKI Putaran Kedua Rawan




Anggota Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta, Sumarno menunjukkan surat suara untuk pemilihan kepala daerah DKI Jakarta putaran kedua, di kantor KPU DKI Jakarta, Jumat (31/8/2012). Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta putaran kedua akan dilaksanakan pada 20 September 2012. Pasangan Fauzi Bowo - Nachrowi Ramli dan Joko Widodo - Basuki Tjahaja Purnama akan kembali beradu pada putaran kedua tersebut.

Jakarta, Indonesia (News Today) - Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane mengatakan, situasi keamanan selama Pilkada DKI Jakarta putaran kedua amat rawan terjadi konflik.

"Pada pilkada putaran pertama, ancaman tidak terlalu signifikan karena banyak calon dan kekuatan masyarakat juga terpecah belah. Namun, pada pilkada putaran kedua ini situasinya berbeda karena hanya ada dua calon," ujar Neta di Jakarta, Selasa (4/9/2012).

Selain itu, persaingan antarcalon juga semakin ketat dan tidak rasional. Ditambah lagi dengan banyaknya kebakaran, bentrok antarpreman, dan pendatang baru yang membuat situasi keamanan menjadi rawan.

Oleh karena itu, Neta meminta polisi mengantisipasi dengan mempertemukan kedua calon. "Polda harus turun tangan mempertemukan kedua calon dan meminta mereka menandatangani kesepakatan pilkada damai," katanya.

Selain itu, juga perlu meningkatkan peran binmas dan intel sehingga diketahui adanya potensi konflik.

Sayangnya, lanjut Neta, hingga kini Polda Metro Jaya belum juga turun tangan. "Peralatan yang dimiliki Polda Metro pun banyak yang rusak. Dari tiga water cannon yang dimiliki Polda, satu rusak dan dua bocor. Ini, kan, sangat mengkhawatirkan karena tidak sesuai dengan prosedur yang ada," tuturnya.

Neta khawatir polisi akan menggunakan peluru karet ketika terjadi bentrok sehingga dikhawatirkan membuat banyak korban jatuh.

Source : kompas

0 komentar:

Post a Comment

Share

Twitter Facebook