Monday, August 13, 2012

Stiker BBM Nonsubsidi Mudah Rusak




Seorang pegawai Pemerintah Kabupaten Lamongan, Senin (30/7/2012), menempelkan stiker "Tidak Menggunakan BBM Bersubsidi" pada mobil dinas.

Jakarta, Indonesia (News Today) - Stiker bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi yang dipasang pada kendaraan dinas di Jabodetabek banyak yang telah rusak. Itu terjadi karena stiker dipasang di bagian luar kendaraan.

Menurut Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Rudi Rubiandini, Sabtu (11/8/2012) di Jakarta, pembagian stiker BBM nonsubsidi bagi kendaraan dinas di Jawa-Bali mundur dari jadwal.

Sebelumnya pemerintah telah mengeluarkan kebijakan pelarangan konsumsi BBM bersubsidi bagi kendaraan dinas di Jabodetabek pada 1 Juni lalu. Ternyata banyak stiker yang rusak dan berubah warna karena dipasang di bagian luar kendaraan.

"Sekarang idenya adalah, stiker disimpan di dalam kendaraan. Karena disimpan di dalam, maka ada perubahan spesifikasi sehingga ada pemunduran pencetakan stiker BBM nonsubsidi untuk kendaraan dinas di Jawa-Bali," kata Rudi.

Meski pembagian sebagian stiker mundur, penerapan larangan konsumsi BBM bersubsidi bagi kendaraan dinas di Jawa-Bali tetap dilaksanakan pada 1 Agustus lalu.

"Program tetap jalan sesuai jadwal meski pembagian stiker terlambat. Jadi untuk sementara petugas SPBU mengenali kendaraan dinas yang tidak berhak memakai BBM bersubsidi melalui warna pelat nomor kendaraan dinas yang berwarna merah," tuturnya.

Namun demikian, petugas SPBU kesulitan mengenali kendaraan dinas jika memakai pelat nomor hitam. "Memang agak sulit pengawasannya," uajr Rudi.

Sebagaimana diberitakan, pemerintah akan membagikan sekitar 200.000 stiker BBM nonsubsidi untuk kendaraan dinas di Jawa-Bali. Hal ini untuk memudahkan pengawasan implementasi pembatasan konsumsi BBM bersubsidi bagi kendaraan dinas di wilayah itu.

Source : kompas

0 komentar:

Post a Comment

Share

Twitter Facebook