Tuesday, September 20, 2011

Siswa SMAN 6 Diliburkan, Ujian Tertunda




Polisi melepaskan tembakan peringatan untuk menghalau siswa SMAN 6 saat berhadapan dengan wartawan di depan SMAN 6, Bulungan, Jakarta Selatan, Senin (19/9/2011). Kejadian ini bermula saat sejumlah wartawan melakukan aksi protes berkaitan dengan kasus perampasan kamera video salah satu wartawan Trans 7 saat meliput tawuran sekolah tersebut.

Jakarta, Indonesia (News Today) - Buntut kericuhan antara kelompok siswa SMAN 6 Jakarta Selatan dan wartawan, Senin (19/9/2011) siang, membuat kegiatan belajar-mengajar terganggu. Ujian awal (UWAL) semester gasal yang seharusnya masih berlangsung dua hari terpaksa ditunda. Para siswa pun sementara diserahkan kepada orangtua murid (OTM).

"Yth OTM Kls X, XI, XII mohon pantau putra/putri Ibu/Bapak untuk belajar di rumah tanggal 20 s/d 24 September 2011. Tgl 26/9/2011 masuk untuk UWAL kembali sesuai jadwal tgl 20-21/9/2011. Kasus dengan wartawan sudah ditangani Kapolres Jaksel dan instansi terkait. Mohon para siswa tidak datang ke sekolah s/d tanggal 25/9/2011," demikian pengumuman yang dimuat di situs web resmi SMAN 6 Jakarta.

Kericuhan siang tadi berawal dari kasus penganiayaan wartawan Trans7, Oktaviardi pada Jumat (16/9/2011). Saat itu, Okta dikeroyok siswa SMA lantaran mengambil gambar tawuran di luar areal SMAN 6 Jakarta. Para siswa pun menyita rekaman kaset dari Okta.

Atas tindakan ini, puluhan wartawan menggelar aksi damai memprotes tindakan represif tersebut di depan SMAN 6 Jakarta di wilayah Bulungan, Jakarta Selatan, siang tadi. Saat itu sudah sempat dilakukan mediasi antara perwakilan wartawan serta pihak sekolah dan polisi. Entah siapa yang memulai, ratusan siswa bentrok dengan puluhan wartawan yang ada di lokasi tersebut. Polisi sempat tak bisa melerai sehingga beberapa orang menjadi korban, baik wartawan maupun siswa.

Source : kompas

0 komentar:

Post a Comment

Share

Twitter Facebook