Friday, September 30, 2011

Penduduk Sipil Sasaran Tembak




ilustrasi

(News Today) - Konflik di Muangthai bakal memuncak. Terlebih, tatkala Amnesty Internasional mengeluarkan tuduhan kepada pemberontak Muslim di selatan negeri itu. Menurut warta AP dan AFP pada Selasa (27/9/2011), Amnesty Internasional menuduh pemberontak tersebut sengaja menjadikan warga sipil sebagai sasaran tembak.

Sasaran itu, lanjut Amnesty, adalah guru, pegawai negeri, dan petani. "Kualitas serangan telah meningkat, demikian juga dengan tingkat kebrutalannya, sasaran serangan dan ukuran bom, dan juga jumlah korban," kata Benjamin Zawacki, peneliti Amnesty di Thailand dalam jumpa pers di Bangkok.

Kesimpulan ini disusun berdasarkan penelitian selama sembilan bulan. Amnesty melakukan wawancara dengan para saksi mata, korban selamat, dan juga anggota angkaran bersenjata Thailand. Namun begitu, Benjamin Zawacki menegaskan jumlah serangan belakangan ini berkurang.

Amnesty menyerukan kepada kelompok militan untuk secara terbuka menghentikan hal yang dikatakan pembunuhan yang tidak dibenarkan secara hukum.

Sebaliknya, Amnesty juga mengecam pasukan keamanan Thailand melakukan pelanggaran serius antara lain melakukan penyiksaan.

Sekitar 4.500 orang tercatat tewas sejak kelompok pemberontak kembali mengobarkan perang melawan pemerintah Thailand pada 2004. Mayoritas penduduk Thailand selatan beragama Islam. Sebelumnya kawasan itu masuk wilayah kesultanan Malaysia sebelum menjadi bagian wilayah Thailand sekitar satu abad lalu.

Source : kompas

0 komentar:

Post a Comment

Share

Twitter Facebook