Properti di Hong Kong. Foto diambil pekan pertama bulan Juli 2010(News Today) - Asia mencapai prestasi terbaik lewat pertumbuhan kawasan industri tercepat di dunia. Permintaan investor akan kawasan industri di Asia memicu kenaikan harga sewa properti sampai lebih dari 5 persen, mengungguli Amerika Serikat dan Eropa.
Berdasarkan publikasi "Industrial Space Across the World 2011", yang diterbitkan oleh konsultan properti Cushman and Wakefield, harga sewa properti kawasan industi Asia pada 2010 sangat kontras dengan kondisi harga sewa di sebagian besar negara uang mengalami penurunan tingkat hunian memburuk. Secara global, harga sewa kawasan industri turun 1,2 %, hal ini juga terjadi di Amerika Serikat, Eropa, dan Timur Tengah.
Publikasi ini memonitor harga sewa dan biaya total hunian di kawasan industri 53 negara, dimana 7 dari 10 lokasi kawasan industri dengan pertumbuhan tercepat berada di Asia, seperti Jakarta, Beijing, dan Singapura.
Untuk lokasi kawasan industri termahal di dunia, London Heathrow tetap pada posisi teratas selama 10 tahun terakhir, dengan biaya total hunian sebesar €235 per meter persegi per tahun. Posisi kedua ditempati Tokyo dengan €rby per meter persegi per tahun, dan Jenewa pada posisi ketiga dengan €164 per meter persegi per tahun.
Inilah lokasi kawasan termahal menurut Cushmand andd Wakefield.
1. London Heathrow, Inggris. Harga sewa €235.43 per meter persegi per tahun
2. Tokyo, Jepang. Harga sewa €183.49 per meter persegi per tahun
3. Geneva, Swiss. Harga sewa €169.93 per meter persegi per tahun
4. Singapura. Harga sewa €157.08 per meter persegi per tahun
5. Sydney, Australia. Harga sewa €145.17 per meter persegi per tahun
6. Hongkong, China. Harga sewa €133.15 per meter persegi per tahun
7. Helsinki, Finlandia. Harga sewa €130.20 per meter persegi per tahun
8. Oslo, Norwegia. Harga sewa €123.58 per meter persegi per tahun
9. Paris, Perancis. Harga sewa €123.00 per meter persegi per tahun
10. Abu Dhabi, Uni Emirat Arab. Harga sewa €121.76 per meter persegi per tahun
Source : kompas
0 komentar:
Post a Comment