"Saya kaget. Karena khawatir terjatuh, saya lepas tas berisi uang tunai, telepon genggam, dan KTP. Saat itu juga saya langsung teriak jambret," ujar SI kepada petugas.
Kebetulan saat itu ada petugas Binmas Polsek Bogor Tengah yang sedang berpatroli. Mendengar teriakan korban, polisi langsung mengejar bersama warga sekitar dan berhasil ditangkap di daerah Baranangsiang, Bogor Tengah. Warga yang emosi kemudian melampiaskan kekesalannya dengan menghakimi pelaku.
Di hadapan polisi, pelaku yang sehari-hari bekerja sebagai kuli bangunan dan tukang ojek ini mengaku baru kali pertama menjalankan aksinya. Bahkan, guna mengelabui petugas, pelaku memasang dua nomor polisi yang berbeda di sepeda motor Yamaha Mio F 6606 MF (depan) dan nomor polisi lain (di belakang).
"Saya menjambret baru pertama karena bingung banyak utang dan kredit motor belum bayar selama dua bulan," katanya kepada wartawan di Mapolsek Bogor Tengah, kemarin.
Kanitreskrim Polsek Bogor Tengah AKP Achmad Choeruddin mengatakan, hingga kini pihaknya masih melakukan penyelidikan dan pengembangan terkait kasus penjambretan yang marak di wilayahnya. "Kami masih kembangkan kasusnya."
Source : kompas







0 komentar:
Post a Comment