Jubir polisi Scott Miller menyatakan, staf parlemen menghubungi polisi setelah mengecek paket sesuai prosedur keamanan. "Mesin X-ray memperlihatkan kabel dan koil sehingga staf waspada," katanya seperti dilansir AFP, Kamis (17/3/2011).
Pasukan penjinak bom lalu datang. Mereka mengerahkan robot yang dikendalikan dengan remote untuk mengambil paket mencurigakan itu.
Polisi lalu mengontak pengirim paket mencurigakan itu, yang ternyata tidak fiktif. Pengirim menyatakan, paket itu merupakan temuannya berupa alat pengubah energi hidrogen, yang mampu mengubah air menjadi energi. Pengirim paket ingin memamerkan karyanya itu kepada para anggota parlemen. Miller tidak mengatakan apakah alat itu berfungsi atau tidak.
Source : detik







0 komentar:
Post a Comment