NEWS : Razia Dubur, Besok Anak Jalanan Tak akan Keluar Rumah: "Sejumlah anak jalanan di Jakarta mengaku merasa takut dan khawatir atas rencana razia dubur bagi mereka yang akan dilakukan polisi, Kamis besok.
Andri (12), anak jalanan yang biasa mengamen di perempatan lampu merah Cililitan mengaku sangat takut atas razia dubur itu. Dia mengatakan akan menolak apabila petugas akan memeriksa duburnya.
"Enggak mau, takut. Saya akan tolak kalau mereka mau periksa dubur saya," ujarnya saat ditemui di perempatan lampu merah Cililitan, Rabu (20/1/2010) siang.
Karenanya, Andri berencana tak akan mengamen dan keluar rumah dulu pada Kamis besok. Andri mengaku tinggal di perumahan padat penduduk di belakang Pasar Induk Kramatjati, Jakarta Timur.
Hal serupa diungkapkan Wawan (10), anak jalanan lainnya. "Sakit enggak, sih? Enggak mau ah diperiksa-periksa itunya. Emang untuk apaan?" ujarnya.
Menurut Wawan, dia dan beberapa temannya sudah mengetahui rencana razia dubur bagi anak jalanan seperti mereka, esok hari. Karenanya, mereka berencana tak mengamen dan turun ke jalan. "Saya takut, Mas. Teman-teman yang lain juga takut," katanya.
Polrestro Jakarta Timur dan Polrestro Jakarta Utara berencana akan melakukan razia dubur anak jalanan pada Kamis esok. Kepala Polrestro Jakarta Timur Kombes Hasanudin mengatakan, pendataan dan pemeriksaan dubur anak jalanan ini dilakukan agar polisi lebih mudah melacak jika ada korban sodomi di antara mereka.
Menurut Hasanudin, razia dubur anak jalanan (anjal) ini akan melibatkan Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan DKI. "Kami juga akan bawa dokter untuk pemeriksaan dubur anjal ini," ungkapnya.
Sekjen Komnas Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait mengecam rencana razia dubur anak jalanan itu. Menurutnya, hal itu merupakan pelecehan terhadap hak anak dan pelanggaran hak anak. Arist mengatakan, tindakan itu akan sia-sia dan tetap tak melindungi anak dari tindak kekerasan.
"Tujuan polisi tak jelas dan sama sekali tak ada output dari rencana itu. Hal ini malah akan membuat anak jalanan trauma," ujarnya."
0 komentar:
Post a Comment