Tuesday, March 3, 2015

PT Pindad Dapat Suntikan Dana Terbesar di Antara Industri Strategis Lain






Bandung (News Today)Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Andrinof A Chaniago mengatakan, kementeriannya menyuntik anggaran kepada perusahaan-perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Salah satu perusahaan BUMN yang dapat mendapat kucuran dana paling besar adalah PT Pindad (Persero). 

"Ini (PT Pindad) yang dapat anggaran paling besar di antara industri strategis yang lain. (Nominalnya) Rp 700 miliar," kata Andrinof saat mengunjungi PT Pindad bersama Menteri Perindustrian Saleh Husin, Jumat (27/2/2015).

Direktur Utama Pindad Silmy Karim merinci, suntikan dana Rp 700 miliar itu akan dipakai untuk peningkatan kapasitas produksi sebesar Rp 300 miliar, modernisasi Rp 300 miliar dan kerja sama dengan mitra-mitra strategis dari luar negeri Rp 100 miliar. 

Silmy mengatakan, saat ini, PT Pindad mempunyai produk andalannya yaitu, panser tempur yang diberi nama 'Badak' adn amunisi kaliber besar. 

"Amunisi kaliber besar ini ada di gedung utama, kita akan lihat bahwa di situ Indonesia sudah mampu memproduksi amunisi kaliber besar 105 yang sudah disertifikasi," katanya. 

Menurut Silmy, amunisi kaliber 105 akan digunakan untuk senjata-senjata besar seperti meriam, alteleri hingga Leopard 120. "Kalau amunisi kaliber kecil itu, pistol, senjata laras pendek, sampai sniper," katanya. 

Menteri Perindustrian Saleh Husin mengatakan, PT Pindad dapat menghasilkan berbagai macam kebutuhan berbagai instansi di tanah air. Saleh juga mengimbau agar instansi di Indonesia memprioritaskan produk-produk dalam negeri. 

"Kami mengimbau agar instansi yang menggunakannya agar betul-betul tidak lagi menoleh ke luar negeri, tetapi menolehlah dan memprioritaskan untuk penggunaan produk bangsa kita sendiri, contohnya Panser Badak," katanya.

Source : kompas

0 komentar:

Post a Comment

Share

Twitter Facebook