Friday, March 6, 2015

Oscar Lawalata: Perlu Ada Kolaborasi antara Perajin dan Desainer Indonesia






(News Today)Oscar Lawalata dikenal sebagai perancang busana Indonesia yang secara konsisten mengangkat kain-kain tradisional Indonesia dalam setiap koleksinya. Oscar pun terus memberdayakan para perajin dan penenun kain tradisional agar mampu menampilkan keindahan wastra Indonesia. 

Meskipun demikian, Oscar mengungkapkan, saat ini ada satu kekhawatiran yang muncul dalam benaknya bahwa para perajin dan penenun tersebut akan perlahan menghilang. Jumlah para perajin semakin sedikit karena dimakan zaman dan bahkan karena faktor kemajuan teknologi. Oleh karena itu, Oscar bertekad terus memberdayakan para perajin dan penenun yang ada di Indonesia. 

Oscar memaparkan, kain tradisional memiliki banyak nilai yang sulit ditandingi oleh kain modern. Selain memerlukan ketekunan dan kreativitas karena sepenuhnya dibuat dengan tangan, proses pembuatannya pun dapat memakan waktu berbulan-bulan dan merupakan sebuah kreasi terbatas karena hanya dibuat satu jenis. 

"Bordir tangan, misalnya, mulai punah karena banyak perajin beralih ke bordir mesin. Selain lebih mudah dan praktis, bisnisnya juga bisa berputar lebih cepat dengan menggunakan mesin," ujar Oscar di sela-sela peragaan busananya yang bertajuk "Embroidery of Life" di Hotel Dharmawangsa, Rabu (4/3/2015).

Oscar menjelaskan, para perajin dan penenun ini memiliki talenta dan keahlian yang tak tergantikan serta tidak banyak dimiliki oleh khalayak kebanyakan. Oleh karena itu, para perancang busana berkewajiban untuk menggandeng para pengrajin dan penenun kain tradisional ini agar dapat terus mengembangkan kreativitasnya dan melestarikan budaya Indonesia. 

Meskipun para perancang busana memiliki keahlian yang tidak seberapa ketimbang para penenun dan perajin kain tradisional ini, Oscar berujar kalau mereka perlu untuk melakukan kolaborasi. Para perancang busana tentunya dapat memberi sentuhan modern pada kain tradisional agar nantinya dapat dengan mudah diterima oleh masyarakat.

"Kami coba memberdayakan para perajin agar tidak beralih profesi. Mereka memiliki talenta yang luar biasa. Saya sebagai perancang busana tidak punya keahlian dalam membuat teknik bordir, namun yang terpenting, bagaimana saya melihat kemampuan mereka agar dapat mewujudkan sebuah karya apik. Saya yakin setiap desainer bisa melihat peluang tersebut dan memanfaatkannya," ungkap Oscar.

Source : kompas

0 komentar:

Post a Comment

Share

Twitter Facebook