Tuesday, May 6, 2014

Kata Ruhut, Mega Mesti "Sowan" ke SBY agar Jokowi Tak Kalah




Putri Soekarno, Megawati Soekarnoputri dan Wakil Presiden Boediono hadir dalam pemberian gelar Pahlawan Nasional kepada Soekarno dan Muhammad Hatta yang diberikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Negara, Jakarta, Rabu (7/11/2012). Presiden dan Wakil Presiden pertama Republik Indonesia tersebut dinilai berperan penting dalam perjuangan kemerdekaan dan menggagas serta menciptakan landasan konsititusional Republik Indonesia yakni Undang-Undang Dasar 1945.

Jakarta (News Today) - Di samping mempersiapkan pembentukan poros baru, Partai Demokrat juga masih ingin berkoalisi dengan PDI Perjuangan untuk menghadapi pemilu presiden mendatang. Juru bicara Partai Demokrat Ruhut Sitompul menyarankan agar Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri membuka pintu untuk menjalin komunikasi dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono.

"Sudahlah Bu Mega, sowan sajalah ke Pak SBY karena Pak SBY itu pemegang kartu Joker. Dia king maker," ujar Ruhut saat dihubungi, Selasa (6/5/2014).

Menurut dia, Partai Demokrat kini mempersiapkan Pramono Edhie Wibowo sebagai salah satu bakal calon wakil presiden yang akan ditawarkan ke partai lain. Salah satunya ke PDI-P untuk berduet bersama bakal capres PDI-P, Joko Widodo alias Jokowi.

"Kalau sekarang PDI-P tidak mau buka pintu dengan Demokrat, dia akan kalah karena koalisi sekarang berkumpul di kubu Prabowo. Jadi baik-baiklah Pak SBY dan Bu Mega ini," ucap anggota Komisi III DPR ini.

Ruhut melanjutkan, Demokrat mengajukan nama Pramono kepada Jokowi lantaran mantan Kepala Staf Angkatan Darat itu memiliki kedekatan dengan Megawati. Pada saat Megawati menjabat sebagai Wakil Presiden dan akhirnya menjadi Presiden, adik ipar SBY itu menjadi ajudan Mega.

"Jadi chemistry sudah dapat. Kalau nggak buka pintu untuk Demokrat, memangnya PDI-P mau oposisi terus selama 15 tahun? Pak SBY sekarang sudah membuka pintu, tinggal menunggu Bu Mega saja," katanya.

SBY dalam wawancara yang diunggah ke situ YouTube mengungkapkan keinginannya berkomunikasi dengan Megawati. Dia berharap, komunikasi dengan Megawati bisa terjadi seperti halnya komunikasi yang ia lakukan dengan tokoh-tokoh partai politik lain.

"Saya ini ingin berkomunikasi dengan siapa pun, termasuk dengan Ibu Megawati sepanjang komunikasi itu berlangsung dengan baik, berangkat dari niat yang baik pula, dan semuanya tentu untuk kepentingan bangsa dan negara. Terlebih ketika kita sedang memikirkan siapa pempimpin bangsa yang akan datang. Komunikasi seperti itu diperlukan," kata Presiden Yudhoyono.

Hingga saat ini, Jokowi didukung oleh Partai Nasdem dan PKB. Namun, belum diumumkan siapa bakal calon presiden yang akan mendampingi Jokowi.

Source : kompas

0 komentar:

Post a Comment

Share

Twitter Facebook