Friday, September 7, 2012

Tahu Cara Menyantap Akan Lebih Nikmat




Resto Yoshi Granmelia Hotel.

(News Today) - MENYANTAP masakan Jepang itu akan lebih nikmat jika disantap dengan cara yang tepat. Di Jakarta, tersebar ratusan restoran Jepang, sering kali keotentikan masakan asal Jepang terlupakan. Akibatnya, pelanggan hanya merasakan kenyang, tanpa merasakan bagaimana sebenarnya citra masakan Jepang itu seharusnya.

Chef Uki dari resto Jepang Umaku mengatakan, sering kali pelanggan salah dalam menikmati masakan Jepang. Misalnya dalam menyantap sushi, pelanggan merendam nasi gulungnya ke dalam saos kecap asin.

”Seharusnya yang dikenakan saos soyu itu hanya topping saja, bukan nasinya,” kata chef Uki.

Dalam kuliner Jepang, kecap asin itu hanya berguna untuk menguatkan rasa dari irisan ikan, udang, atau cumi yang ada di atas gulungan nasi.

”Yang utama itu adalah rasa ikan itu sendiri. Kecap asin itu hanya dicocol sedikit saja karena fungsinya hanya untuk menguatkan, bukan untuk mendominasi rasa,” jelas chef Uki.

Kesalahan lain yang sering terjadi adalah menggunakan kecap manis dalam menyantap sushi atau sashimi.

”Tidak ada orang Jepang menyantap sushi atau sashimi dengan kecap manis. Tetapi memang ada beberapa restoran di sini yang menyajikan kecap manis di meja. Mungkin itu permintaan pelanggan,” ujar dia.

Selain itu, ada juga pelanggan yang menyantap sushi dan sashimi dengan menambahkan bubuk cabai. Menurut chef Uki, bubuk cabai itu hanya untuk menyantap masakan yang dimasak. Sedangkan masakan mentah disantap dengan wasabi, yang rasanya juga pedas dan menyengat.

”Kalau menyantap sushi dengan bubuk cabai ibarat makan ketupat sayur pakai saos sambel botolan,” tutur chef Uki.

Sementara chef Tomoaki Ito, chef restoran Yoshi di Granmelia Hotel mengatakan, untuk mengetahui restoran Jepang yang menyajikan keotentikan rasa sangat mudah dikenali.

”Cari saja restoran yang banyak didatangi oleh warga Jepang,” kata chef Ito simpel.

Menurut chef Ito, warga Jepang tidak akan menyantap masakan yang terlalu banyak kreasi. Mereka lebih mencintai apa yang biasa mereka temui di kampung halamannya.

”Orang Jepang itu mencintai yang otentik. Jadi mereka tidak akan datang ke restoran Jepang yang terlalu banyak rasa lokalnya,” jelas dia.

Jadi, jangan asal cocol, karena bisa jadi kita tidak mendapatkan rasa yang otentik.

Source : kompas

0 komentar:

Post a Comment

Share

Twitter Facebook