Thursday, September 13, 2012

BI: Listrik Naik Sumbang Inflasi 0,25 Persen




Pekerja dari rekanan PLN merawat dan memperbaiki jaringan listrik di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (21/5/2011). Rencana Pemerintah untuk menaikkan tarif dasar listrik sebesar 10-15 persen pada 2012 mendapat penolakan, salah satunya dari kalangan industri yang menganggap kebijakan tersebut akan menambah beban terutama yang banyak menggunakan listrik dan banyak menyerap tenaga kerja.

Jakarta, Indonesia (News Today) - Bank Indonesia (BI) memperkirakan kenaikan tarif dasar listrik (TDL) sebesar 15 persen di tahun depan bakal mengontribusikan inflasi sebesar 0,25 persen. Dengan demikian, kenaikan yang seharusnya dilakukan bertahap itu tidak akan memberatkan masyarakat.

"Kenaikan TDL yang direncanakan naik 15 persen di tahun depan diperkirakan akan menambah inflasi 0,25-0,3 persen," kata Gubernur BI Darmin Nasution selepas Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi XI DPR Jakarta, Senin (10/9/2012).

Darmin menganggap, kenaikan TDL itu tidak akan memberatkan masyarakat asalkan kenaikan tidak dilakukan per bulan, tetapi secara per tahun. Bila tidak ada rencana kenaikan bahan bakar minyak (BBM) dan TDL di tahun depan, maka BI akan menetapkan bahwa asumsi inflasi akan tetap 4,8 persen.

"Jika ada kenaikan BBM Rp 1.000, maka inflasi akan ada kenaikan sebesar 0,3 persen," tambahnya.

Sekadar catatan, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (Kementerian ESDM) memperkirakan akan ada kenaikan TDL sebesar 15 persen secara bertahap pada tahun 2013.

Kenaikan TDL itu merupakan opsi dari rencana jangka pendek pemerintah untuk menurunkan subsidi energi secara nasional. Rencananya, kenaikan TDL akan dilakukan tiap empat bulan dengan kenaikan rata-rata empat persen.

Source : kompas

0 komentar:

Post a Comment

Share

Twitter Facebook