Monday, August 13, 2012

Menembus Batas Bersama Keith Jarret





Dwiki Dharmawan

(News Today) - Komposisi ”Stella by Starlight” mengawali penampilan Keith Jarret bersama Gary Peacock dan Jack De Johnette di Wiener Konzerthaus, Austria, 8 Juli. Konser ini merupakan bagian dari Jazz Fest Wien 2012. Penonton terbuai, bahkan sampai lagu karya Victor Young itu berakhir.

Keith Jarret tidak hanya memainkan musik, tetapi juga membawa kita melayang. Bersama trionya yang sudah bermain bersama sekitar 25 tahun itu, Jarret terus mengalirkan energi tanpa batas melalui komposisi ”G Blues”, ”I Thought About You”, dan ”Autumn Leaves”.

Dilarang batuk

Terbang dengan jet khusus yang disediakan panitia pada hari yang sama dari tempat peristirahatannya di Nice, Perancis, Keith Jarret merupakan salah satu dari sedikit sekali bintang jazz yang selalu menikmati fasilitas kelas VVIP berkat perjuangan dan perjalanan panjangnya dalam bermusik. Pianis dan komposer kelahiran Allentown, Pennsylvania, tahun 1945, yang mengawali kariernya bersama Art Blakey, Charles Lloyd, dan Miles Davis ini pada tahun 1990-an sempat harus beristirahat panjang karena penyakit pada tulang belakangnya yang berkepanjangan.

Setelah kondisinya membaik, Jarret kembali tampil solo piano dan kemudian kembali tur dan bermain trio lagi bersama Peacock dan De Johnette. Sebelumnya, tahun 1970-an, Jarret memimpin formasi ”European Quartet” dan merekam beberapa album di bawah label ECM. Kuartet ini didukung Jan Garbarek (pemain saksofon), Palle Danielsson (pemain bas), dan Jon Christensen (pemain drum).

Perhelatan Vienna International Jazz Festival (Jazz Fest Wien) tahun 2012 bertepatan waktunya dengan diselenggarakannya ajang sepak bola Piala Eropa 2012. Namun, hal itu tak menyurutkan minat para penggemar jazz di Vienna dan seantero Eropa untuk bergegas menyaksikan setiap konser yang digelar di beberapa tempat di kota Vienna, Austria, 25 Juni-9 Juli 2012. Konser Keith Jarret Trio merupakan saat yang ditunggu-tunggu para penggemar jazz. Saya sangat beruntung mendapat kehormatan diundang oleh Panitia Jazz Fest Wien karena siang harinya baru saja berpartisipasi tampil bersama beberapa musisi asal Austria di Ratthaus (Pelataran Balai Kota) Viena pada ajang perhelatan jazz ini.

Sebelum konser dimulai, pembawa acara mengumumkan agar para penonton tidak merekam, memotret, dan berjalan-jalan selama pertunjukan berlangsung. Yang cukup menggelikan diumumkan juga, penonton dilarang batuk. Saya jadi teringat cerita dari Fritz Thom, Direktur Jazz Fest Wien, yang menceritakan, tahun 2007 sempat terjadi kegaduhan pada konser Keith Jarret Trio di Umbria Jazz Festival, Italia. Ceritanya, di tengah-tengah pertunjukan, Keith Jarret sangat marah ketika ada seorang fotografer memotret dan bunyi kameranya sangat membuatnya terganggu sehingga ia mengeluarkan kata-kata yang tidak pada tempatnya kepada publik. Akibatnya, sejak saat itu, panitia Umbria Jazz Festival berikrar tidak akan pernah mengundang Keith Jarret lagi.

Melenguh dan menari

Salah satu ciri khas Keith Jarret saat bermain piano adalah loud vocalization, bersenandung dan melenguh cukup keras seirama dengan permainan jemarinya pada piano, tetapi dengan nada yang tidak begitu jelas, tidak beraturan seperti scat singing. Gaya ini sebetulnya biasa dilakukan beberapa pendahulunya, seperti Thelonious Monk, Errol Garner, Willie Smith, dan Cecil Taylor. Namun, tidak hanya itu, Jarret juga terkadang bangkit berdiri dan bermain sambil menari-nari menjiwai permainan pianonya dan itu ditunjukkannya ketika membawakan ”I’m a Fool to Love You” , ”I’ve got a Crush on You”, dan ”The Devil and Deep Blue Sea”. Sebelum jeda tanpa kata-kata, Jarret, Peacock, dan De Johnette memberi hormat yang disambut tepukan panjang penonton.

Saat jeda 30 menit merupakan kesempatan para penonton untuk sekadar minum, ke toilet, dan berbatuk ria, maklum hampir 1 jam semua harus menahan bersin dan batuk. Album-album CD Keith Jarret laris diborong mulai dari album solo piano Koeln Concert, Jarret/Peacock/De Johnette Setting Standards New York Sessions, The Melody at Night with You, dan Up for It. Saat pertunjukan babak kedua akan dimulai, Jarret duduk lama pada kursi piano dan belum mau memainkan jemarinya di atas piano sampai penonton benar-benar hening.

Kemudian mengalunlah ”I’m Gonna Laugh You Right Out of My Life”, disusul ”It is Really the Same”, dan ”Once upon a Time”. Begitu terasa harmoni, improvisasi, dan ritmis yang dibangun bersama Gary Peacock dan Jack De Johnette yang begitu menembus batas. Memang, para musisi jazz legendaris mereka sudah betul-betul mencapai predikat ”guru besar”. Bahkan, penonton tidak begitu menyadari bahwa pemain bas, Gary Peacock, sebetulnya tampil di atas panggung dengan menggunakan alat bantu pendengaran (hearing aid).

Konser diakhiri dengan nomor ”God Bless The Child” yang membuat penonton memberi standing ovation begitu panjang. Sungguh beruntung, Keith Jarret juga berada pada mood yang begitu baik sehingga ia sampai memberi encore dua kali. Saya pulang dan keluar dari Wiener Konzerthaus dengan perasaan melayang sambil menelusuri jalanan di pusat kota Vienna di musim panas yang hangat.

Dwiki Dharmawan, Pemusik
Source : kompas

0 komentar:

Post a Comment

Share

Twitter Facebook