Monday, March 19, 2012

Kapolri: Teroris Bali Terkait Perampokan CIMB Niaga




Kapolri Jenderal Polisi Timur Pradopo

Jakarta, Indonesia (News Today) - Kepala Polri Jenderal Timur Pradopo mengatakan, lima teroris yang ditembak di dua lokasi di Denpasar, Bali, pada hari Minggu (18/3/2012), terkait dengan jaringan teroris Medan yang melakukan perampokan di Bank CIMB Niaga pada 2011. Penggerebekan ini, sambung Kapolri, juga tak lepas dari pengembangan penyidikan polisi di TKP di Medan.

"Tentunya ini berangkat dari TKP yang ada di Medan," kata Kapolri kepada para wartawan di sela-sela acara penyerahan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan PPh Orang Pribadi tahun pajak 2011 di Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (19/3/2012).

Jenderal bintang empat ini mengatakan, polisi terus melakukan pengembangan pengejaran jaringan terorisme ini. Kapolri mengatakan, polisi akan melakukan penegakan hukum.

Ketika ditanya apakah orang yang berhasil kabur pada penggerebekan hari ini, Kapolri mengatakan masih menunggu laporan dari lapangan. Pada kesempatan itu, Kapolri meminta masyarakat untuk bersikap tenang.

Sebelumnya, Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Komisaris Besar Boy Rafli Amar memberikan pernyataan serupa dengan Kapolri. Menurutnya kelima orang yang ditembak mati adalah pelaku dalam perampokan di CIMB Niaga, Medan yang masuk dalam daftar pencarian orang di Kepolisian RI.

Dua pelaku yang ditembak di Jalan Gunung Sapotan Denpasar adalah HN (DPO CIMB Medan) umur 32 tahun asal Bandung dan AG umur 30 tahun, bertempat tinggal di Jimbaran. Sementara itu, di tempat kejadian peristiwa di Jalan Danau Poso, Sanur, Denpasar tersangkanya adalah UH alias Kapten, DD 27 tahun, asal Bandung, Jawa barat, dan M alias Abu Hanif, umur 30 asal Makassar.

"Lima pelaku kejahatan akan melakukan aksi teror dan perampokan money changer juga toko emas di beberapa tempat di Bali. Mereka telah di pantau dalam sebulan terakhir," jelas Boy melalui pesan singkat kepada wartawan, Minggu malam.

Menurutnya, lima orang tersebut tewas karena melakukan perlawanan terhadap kepolisian yang akan meringkus mereka. Baku tembak terjadi antara polisi dengan pelaku, sebelum akhirnya dilumpuhkan.

Mereka menggunakan senjata api pistol untuk melawan polisi. Adapun beberapa tempat yang telah disurvei para pelaku perampokan ini untuk menjalankan aksi mereka diantaranya toko mas Uluwatu, Bali money changer, dan cafe Lavida Loca.

Dari penangkapan ini polisi menyita 2 pucuk senpi FN, 1 pucuk sapotan, 1 pucuk di Jalan Danau Poso, 2 magazene dan peluru 48 butir 9 mm, serta cebo penutup wajah untuk menutup wajah mereka saat melakukan aksi perampokan.

Source : kompas

0 komentar:

Post a Comment

Share

Twitter Facebook