Jakarta, Indonesia (News Today) - Kampanye perbaikan diam - diam yang dilakukan Toyota Astra Motor (TAM) pada Avanza bukanlah yang pertama. "Sebelumnya Toyota pernah melakukan hal serupa dengan cara diam - diam pada Innova (antara 2005-2006) dan Dyna (2007) yang sifatnya hanya pengecekan dan tidak membahayakan bagi pemilik kendaraan," ujar Iwan Abdurrahman, Section Head Technical Service Divison PT TAM.
Sedang pada Avanza merupakan produksi November 2011 dan pengecekan hanya dilakukan pada baut atas sokbreker depan karena diidentifikasi kendur. "Ada laporan dari konsumen mengenai adanya bunyi - bunyi dari depan. Setelah di cek ternyata baut sokbreker kendur. Untuk memastikan kelompok produksi sama tak terkendala, kami memanggil secara acak konsumen yang masa produksinya sama," papar Iwan.
Tidak ada perbaikan berat, lanjut Iwan, karena baut cukup dikencangkan sesuai ukurannya yaitu 39 kgm. Hanya butuh waktu 5 menit. "Konsumen tak perlu khawatir, efek terburuk yang terjadi adalah munculnya bunyi. Sokbreker hampir dipastikan tidak akan lepas dari rumahnya," tambahnya.
Keterangan senada juga disampaikan oleh Anton, punggawa Bengkel Asco di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara. "Efek paling nyata adalah berisik, makin kendur makin kencang bunyinya dan tidak akan lepas dari rumahnya. Enggak mungkinkan pengemudi akan mendiamkan munculnya gejala bunyi tanpa mengecek kerusakan yang terjadi," jelas Anton.
Jadi, baik Iwan maupun Anton memberi solusi awal dengan cukup mengencangkan baut yang ada sebelum melanjutkan perjalanan menuju bengkel resmi atau terdekat.
Sedang pada Avanza merupakan produksi November 2011 dan pengecekan hanya dilakukan pada baut atas sokbreker depan karena diidentifikasi kendur. "Ada laporan dari konsumen mengenai adanya bunyi - bunyi dari depan. Setelah di cek ternyata baut sokbreker kendur. Untuk memastikan kelompok produksi sama tak terkendala, kami memanggil secara acak konsumen yang masa produksinya sama," papar Iwan.
Tidak ada perbaikan berat, lanjut Iwan, karena baut cukup dikencangkan sesuai ukurannya yaitu 39 kgm. Hanya butuh waktu 5 menit. "Konsumen tak perlu khawatir, efek terburuk yang terjadi adalah munculnya bunyi. Sokbreker hampir dipastikan tidak akan lepas dari rumahnya," tambahnya.
Keterangan senada juga disampaikan oleh Anton, punggawa Bengkel Asco di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara. "Efek paling nyata adalah berisik, makin kendur makin kencang bunyinya dan tidak akan lepas dari rumahnya. Enggak mungkinkan pengemudi akan mendiamkan munculnya gejala bunyi tanpa mengecek kerusakan yang terjadi," jelas Anton.
Jadi, baik Iwan maupun Anton memberi solusi awal dengan cukup mengencangkan baut yang ada sebelum melanjutkan perjalanan menuju bengkel resmi atau terdekat.
Source : kompas








0 komentar:
Post a Comment