Thursday, March 29, 2012

Dahlan Iskan Ajak Lakukan Revolusi




Menteri BUMN Dahlan Iskan makan bareng bersama petani di Triharjo, Wates, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kamis (29/3/2012). Tanpa segan, Dahlan nambah tiwul dua kali.

Yogyakarta (News Today) - Menteri BUMN Dahlan Iskan mengajak petani di Indonesia untuk melakukan revolusi dalam hal ketersediaan pangan. Melalui program Kementerian BUMN, yakni program pro-beras BUMN, diharapkan ketahanan dan ketersediaan makanan selalu tercukupi.

"Saya mengharapkan suatu revolusi yang mendasar untuk mengatasi ketersediaan pangan, khusus beras," kata Dahlan Iskan, Kamis (29/3/2012).

Ia mencontohkan, desa terpencil di Xiao Gang berhasil menjadi inspirasi pejabat Tiongkok dalam revolusi pertanian. Sebab, desa kecil itu mampu menghasilkan beras dan dapat menghidupi 1,3 miliar jiwa. Menurut Dahlan, Xiao Gang mirip dengan Triharjo, Kulon Progo.

Untuk meningkatkan produktivitas padi tanpa ada perintah atau tekanan dari pemerintah, tetapi atas kesadaran sendiri dan dilakukan secara mandiri. "Kelompok tani di Xiao Gang, awalnya enggak berani terang-terangan. Petani rapat gelap yang sangat rahasia karena taruhannya mati. Kami berharap petani Triharjo sama seperti Xiao Gang," pinta Dahlan.

Ia mengatakan, Kementerian BUMN melalui PT Sang Hyang Sri memberikan sewa tanah, biaya pengelolaan, dan pemberian pupuk serta benih. "Selain itu, kalau hasilnya lebih, boleh diambil petani. Karena, PT SHS hanya menargetkan per hektarnya 5,5 ton. Selebihnya, kalau terjadi surplus produksi menjadi hak petani," ungkap Dahlan.

Sementara Direktur Utama PT Sang Yang Sri, Eddy Budiono, mengatakan, untuk mendukung Program Kementerian BUMN, PT SHS memberikan uang kepada petani. "Setiap hektarnya mendapat ganti rugi antara Rp 5 juta hingga Rp 15 juta," kata Eddy.

Source : kompas

0 komentar:

Post a Comment

Share

Twitter Facebook