
Penurunan itu merupakan penurunan harian terbesar Socgen sejak 27 Oktober 2008.
"Semua itu sangat tidak berdasar, saya dapat memastikan semua rumor itu tidak benar," ujar CEO Socgen Frederic Oudea dalam wawancaranya dengan CNBC.
"Di pasar seperti ini yang sangat khawatir, sangat mudah mendapatkan informasi yang tidak mendasar," katanya lagi.
Kemarin, turunnya harga saham-saham perbankan Perancis menjadi penyebab utama penurunan indeks bursa. Dibuangnya saham perbankan Perancis oleh para investor berkenaan dengan laporan bahwa perbankan Eropa memegang obligasi Yunani yang akan jatuh tempo antara 2020 dan 2025 dapat termasuk dalam kesepakatan restrukturisasi sebagai bagian dari pemberian dana talangan kedua bagi Yunani.
Restrukturisasi seperti itu akan memengaruhi kinerja keuangan perbankan. Socgen menyatakan tidak memiliki obligasi Yunani yang jatuh tempo setelah 2020.
Tidak hanya menyangkal rumor tersebut, Socgen juga meminta agar pengawas pasar modal Perancis Autorite des Marches Financiers menyelidiki dari mana asalnya rumor tersebut.
Dalam pernyataannya setelah pasar tutup kemarin, Socgen menyatakan spekulasi itu sangat berbahaya bagi pemegang saham. Oudea menyatakan dia merasa "positif" tentang prospek pertumbuhan Socgen di Perancis dan di luar negeri dalam beberapa waktu ke depan.
CEO Socgen itu juga mengatakan bahwa rumor yang menyebutkan Perancis akan kehilangan peringkat AAA sebagai berita yang sangat aneh dan tidak berdasar. "Situasi di Perancis sangat sangat terkontrol dan berada di tangan yang berpengalaman," ujarnya.
Source : kompas
0 komentar:
Post a Comment