
Hal itu diutarakan Syam Bimbo, salah satu seniman yang turut mengantar kepergian Euis di rumah duka di Jalan Kopo Bandung. Dia melihat rendahnya apresiasi terhadap seniman tradisi sebagai hal yang miris.
"Suku lain sedang mencari jati dirinya tapi sunda justru mencampakkannya," kata Syam yang punya nama panjang Syamsuddin, Kamis (11/8/2011).
Pemerintah juga dinilai tidak melindungi para seniman dari pembajakan. Dia membandingkan teroris yang bersembunyi di tempat kecil saja bisa ketemu, sementara pembajak musik seniman yang punya pabrik besar tidak tersentuh selama 30 tahun.
Menyinggung soal Euis, Syam berkata bahwa almarhumah beberapa kali memberikan kuliah mengenai seni tradisional sampai ke Amerika Serikat. Namun, perhatian dari pemerintah justru sangat minim.
Source : kompas
0 komentar:
Post a Comment