Jakarta, Indonesia (News Today) - Terdakwa kasus mafia pajak Gayus Tambunan membacakan pembelaan terakhirnya atau duplik sebelum sidang bergulir pada tahap final, yakni putusan. Dalam dupliknya, Gayus mengakui bahwa dirinya mendukung upaya pemberantasan korupsi di Indonesia.
"Saya mendukung presiden RI untuk memberantas korupsi, tangkap koruptor big fish," ujar Gayus Tambunan saat membacakan dupliknya di ruang Sidang Oemar Seno Adji, PN Jakarta Selatan, Jl Ampera Raya, Jakarta Selatan, Senin (10/1/2011).
Gayus menuturkan, dirinya mendukung penuh upaya pemberantasan korupsi yang sering dinyatakan oleh Presiden SBY. Namun, Gayus kecewa karena pada prakteknya, hanya koruptor-koruptor kecil atau koruptor kelas 'teri' yang ditangkap. Sedangkan koruptor big fish dibiarkan saja.
"Tapi yang terjadi sekarang, ikan teri seperti saya, Arafat, Sri Sumartini, Alif Kuncoro, Humala, dan Maruli, ditangkap," lanjut Gayus.
Dalam duplik setebal 20 halaman ini, Gayus pun mengungkapkan tekadnya untuk menjadi staf ahli Kapolri, Jaksa Agung, maupun Ketua KPK demi menunjukkan niatnya dalam mendukung pemberantasan korupsi di negeri ini. Dia pun mengumbar berjanji, dalam waktu yang tak lama Indonesia akan bersih dari korupsi.
"Saya minta jadikan saya staf ahli Kapolri, staf ahli Jaksa Agung, atau staf ahli Ketua KPK. Saya janji dalam waktu 2 tahun Indonesia bersih," ucap Gayus lantang.
"Saya tak hanya akan menangkap kakap, tapi paus dan hiu saya tangkap," tandasnya.
"Saya mendukung presiden RI untuk memberantas korupsi, tangkap koruptor big fish," ujar Gayus Tambunan saat membacakan dupliknya di ruang Sidang Oemar Seno Adji, PN Jakarta Selatan, Jl Ampera Raya, Jakarta Selatan, Senin (10/1/2011).
Gayus menuturkan, dirinya mendukung penuh upaya pemberantasan korupsi yang sering dinyatakan oleh Presiden SBY. Namun, Gayus kecewa karena pada prakteknya, hanya koruptor-koruptor kecil atau koruptor kelas 'teri' yang ditangkap. Sedangkan koruptor big fish dibiarkan saja.
"Tapi yang terjadi sekarang, ikan teri seperti saya, Arafat, Sri Sumartini, Alif Kuncoro, Humala, dan Maruli, ditangkap," lanjut Gayus.
Dalam duplik setebal 20 halaman ini, Gayus pun mengungkapkan tekadnya untuk menjadi staf ahli Kapolri, Jaksa Agung, maupun Ketua KPK demi menunjukkan niatnya dalam mendukung pemberantasan korupsi di negeri ini. Dia pun mengumbar berjanji, dalam waktu yang tak lama Indonesia akan bersih dari korupsi.
"Saya minta jadikan saya staf ahli Kapolri, staf ahli Jaksa Agung, atau staf ahli Ketua KPK. Saya janji dalam waktu 2 tahun Indonesia bersih," ucap Gayus lantang.
"Saya tak hanya akan menangkap kakap, tapi paus dan hiu saya tangkap," tandasnya.
Source : detik
0 komentar:
Post a Comment