Medan, Indonesia (News Today) - Genangan air akibat hujan lebat yang turun sepanjang Rabu malam hingga Kamis dini hari menyebabkan genangan air dan menimbulkan kemacetan hebat di jalur lintas Sumatera yang menghubungkan Kota Medan dan Kota Binjai, Sumatera Utara.
Kemacetan terjadi di jalan sepanjang hampir 20 kilometer akibat genangan air di sejumlah titik, seperti di KM 11,5, KM 13 dan KM 15.
Kemacetan bertambah hebat ketika para pengguna jalan mulai tidak tertib dengan mencuri jalur. Aparat kepolisian pun sibuk mengatur lalulintas, meski kemacetan tidak dapat dihindari.
Hingga berita ini diturunkan, kemacetan masih terjadi di jalur Medan-Binjai tersebut.
Sementara itu, hujan lebat yang melanda sejumlah kawasan di Kota Medan dan sekitarnya Rabu malam juga dilaporkan menyebabkan ribuan rumah terendam di sejumlah kawasan pemukiman.
Ribuan rumah di Kelurahan Kampung Baru, Keluarahan Hamdan dan Kelurahan Sei Mati, Kecamatan Medan Maimun bahkan terendam banjir hingga satu meter.
Kondisi tidak jauh berbeda juga terjadi di kawasan Tanjung Anom, Kelambir Lima dan Helvetia.
Menurut Zulfikar, warga Gang Pelita II Lingkungan XVIII Kelurahan Kampung Baru, banjir terjadi sekitar pukul 00.00 WIB ketika warga sedang tertidur.
"Banjir datang itu sangat cepat dan hanya hitungan detik telah merendam ratusan rumah, sehingga warga tidak sempat menyelamatkan harta benda," katanya, Kamis (6/1/2011).
Kemacetan terjadi di jalan sepanjang hampir 20 kilometer akibat genangan air di sejumlah titik, seperti di KM 11,5, KM 13 dan KM 15.
Kemacetan bertambah hebat ketika para pengguna jalan mulai tidak tertib dengan mencuri jalur. Aparat kepolisian pun sibuk mengatur lalulintas, meski kemacetan tidak dapat dihindari.
Hingga berita ini diturunkan, kemacetan masih terjadi di jalur Medan-Binjai tersebut.
Sementara itu, hujan lebat yang melanda sejumlah kawasan di Kota Medan dan sekitarnya Rabu malam juga dilaporkan menyebabkan ribuan rumah terendam di sejumlah kawasan pemukiman.
Ribuan rumah di Kelurahan Kampung Baru, Keluarahan Hamdan dan Kelurahan Sei Mati, Kecamatan Medan Maimun bahkan terendam banjir hingga satu meter.
Kondisi tidak jauh berbeda juga terjadi di kawasan Tanjung Anom, Kelambir Lima dan Helvetia.
Menurut Zulfikar, warga Gang Pelita II Lingkungan XVIII Kelurahan Kampung Baru, banjir terjadi sekitar pukul 00.00 WIB ketika warga sedang tertidur.
"Banjir datang itu sangat cepat dan hanya hitungan detik telah merendam ratusan rumah, sehingga warga tidak sempat menyelamatkan harta benda," katanya, Kamis (6/1/2011).
Source : kompas
1 komentar:
mobil susah bergerak,akibat banjir melanda...
sungguh kasian nasib kota medan,...
ulurkan lah tngan mu untuk mmbantu,...
Post a Comment