Thursday, June 28, 2012

Polisi Periksa Terduga Pemukulan Mantan Gubernur Aceh




Gubernur Aceh Irwandi Yusuf dan Pangdam Iskandar Muda Mayjen TNI Adi Mulyono mengikuti fesitval saring kopi seusai mengikuti HUT Ke-66 TNI di lapangan Blangpadang, Banda Aceh, Rabu (5/10/2011).

Jakarta, Indonesia (News Today) - Polisi telah menangkap satu orang berinisial M (48) yang diduga kuat sebagai pelaku pemukulan mantan Gubernur Aceh Irwandi Yusuf pada Rabu (27/6/2012) petang. Saat ini Kepolisian Daerah Aceh masih melakukan pemeriksaan terhadap M.

"Tadi malam telah dibawa ke kantor Polda. Telah didengar keterangan secara intensif sampai dengan siang ini," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Polri, Komisaris Besar Boy Rafli Amar, Kamis (28/6/2012).

M adalah seorang pegawai swasta yang tinggal di Gampong, Kecamatan Panderaja, Pidijaya, Aceh. Sebelumnya, Boy menjelaskan polisi telah memeriksa lima saksi. Namun hingga kini belum dipastikan motif dilakukan pemukulan terhadap Irwandi. Polisi juga belum memastikan jika M sebagai anggota Partai Aceh atau bukan.

"Jadi masyarakat dari berbagai lapisan, beberapa daerah yang ada di Aceh hadir di kantor DPRA untuk pelantikan Gubernur Aceh itu. Belum tahu latar belakang apakah terkait kegiatan itu. Tapi yang jelas yang bersangkutan adalah (karyawan) swasta," terang Boy.

Hingga kini menurut Boy belum ada dugaan terhadap tersangka lainnya. Seperti diberitakan sebelumnya, pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh di Gedung DPR Aceh, Senin (25/6/2012), diwarnai insiden pemukulan terhadap mantan Irwandi Yusuf.

Insiden tersebut terjadi seusai acara pelantikan sekitar pukul 15.50 WIB pada saat Irwandi keluar dari halaman Gedung DPR Aceh yang dipenuhi massa.

Beberapa saat sebelum pemukulan, massa berterika dan menyebut Irwandi sebagai pengkhianat. Mendengar teriakan itu, Irwandi yang hanya dikawal seorang anggota kepolisian mencoba untuk tetap menyapa dan melempar senyum ke arah massa. Dia juga sempat menyalami beberapa orang di antara massa.

Namun, saat hampir sampai di pintu gerbang halaman Gedung DPR Aceh, massa semakin beringas. Salah seorang massa sempat memukul Irwandi sehingga ia segera berlari ke mobil untuk menyelamatkan diri.

Untuk menjaga hal-hal yang tak diinginkan, Irwandi lalu dibawa oleh aparat kepolisian dengan menggunakan mobil patroli. Setelah insiden tersebut, Irwandi dilarikan ke Unit Gawat Darurat (UGD) RSU Zainal Abidin, Banda Aceh.

Source : kompas

0 komentar:

Post a Comment

Share

Twitter Facebook