Inilah kerusakan dan puing-puing yang ditimbulkan akibat kecelakaan truk yang menghantam sejumlah kendaraan, sebelum akhirnya tercebur ke laut, Jumat (10/2/2012). Sebelum tercebur ke laut, truk naas yang diduga remnya blong itu menabrak dua truk dan menghantam 7 sepeda motor yang sedang diparkir. Empat di antaranya terseret masuk laut.
Kalianda (News Today) - Kondisi truk naas yang mengalami rem blong dan terjun ke laut di Pelabuhan Bakauheni Lampung hancur lebur, nyaris tidak berbentuk. Hal ini diketahui dari hasil penyelaman, Jumat (10/2/2012) pagi.
Sejumlah anggota tim SAR dari kepolisian dan dibantu oleh sejumlah warga setempat melakukan pencarian sopir truk bernama Garpi, warga Bandar Lampung, yang hilang bersamaan ketika truk yang disopirinya terjun ke laut di perairan Dermaga III Bakauheni.
"Hancur berantakan. Kepala truknya ketimbun pula batu-batu yang dibawa. Setir dan pintunya saja sampai lepas. Saya yang menaikkan ke atas (permukaan) setirnya," ujar Riyan (24), penyelam yang ditugaskan untuk mencari korban sopir yang diduga terseret arus.
Ia mengatakan, ada kemungkinan Garpi tertimbun material berupa bahan batu granit (bukan marmer) yang diangkut truk ini. "Atau terseret arus yang memang kencang di sini. Soalnya, di dalam rongsokan (kepala truk) tidak ditemukan," jelasnya.
Saat menyelam, ia juga melihat setidaknya dua bangkai motor yang diseret truk naas ini. Sementara di pinggir dermaga terlihat setir dan pintu truk yang kondisinya remuk.
Kalianda (News Today) - Kondisi truk naas yang mengalami rem blong dan terjun ke laut di Pelabuhan Bakauheni Lampung hancur lebur, nyaris tidak berbentuk. Hal ini diketahui dari hasil penyelaman, Jumat (10/2/2012) pagi.
Sejumlah anggota tim SAR dari kepolisian dan dibantu oleh sejumlah warga setempat melakukan pencarian sopir truk bernama Garpi, warga Bandar Lampung, yang hilang bersamaan ketika truk yang disopirinya terjun ke laut di perairan Dermaga III Bakauheni.
"Hancur berantakan. Kepala truknya ketimbun pula batu-batu yang dibawa. Setir dan pintunya saja sampai lepas. Saya yang menaikkan ke atas (permukaan) setirnya," ujar Riyan (24), penyelam yang ditugaskan untuk mencari korban sopir yang diduga terseret arus.
Ia mengatakan, ada kemungkinan Garpi tertimbun material berupa bahan batu granit (bukan marmer) yang diangkut truk ini. "Atau terseret arus yang memang kencang di sini. Soalnya, di dalam rongsokan (kepala truk) tidak ditemukan," jelasnya.
Saat menyelam, ia juga melihat setidaknya dua bangkai motor yang diseret truk naas ini. Sementara di pinggir dermaga terlihat setir dan pintu truk yang kondisinya remuk.
Source : kompas
0 komentar:
Post a Comment