Sunday, February 12, 2012

Pintu Koboi Tak Ciutkan Nyali Penumpang Atap




Para penumpang kereta api masih bebas duduk di atap seperti terlihat di Stasiun Rawa Buntu, Tangerang Selatan, Kamis (28/7/2011).

Jakarta, Indonesia (News Today) - Sejak Jumat (10/2/2012) dini hari, PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi I Jakarta telah mengganti tampilan "pintu koboi" menjadi penghalang besi. Namun, format baru tersebut tak juga menciutkan nyali atau membuat jera para penumpang yang biasa duduk di atap kereta.

Menanggapi kondisi tersebut, Manajer Humas PT KAI Daops I Mateta Rijalulhaq di Jakarta, Jumat (10/2/2012), menyatakan, pihaknya tidak mungkin sekaligus menghilangkan para penumpang atap yang kerap disebut "atapers".

"Tidak mungkin sekaligus hilang. Tapi, kita berharap cara baru ini bisa menyadarkan mereka dan mencegah mereka melakukan tindakan berbahaya," kata Mateta.

Di Stasiun Kalibata, Jumat pagi, puluhan bahkan ratusan penumpang KRL dari arah Bogor masih memilih duduk di atap kereta. Saat tiba di lokasi pintu koboi, mereka merebahkan tubuhnya untuk menghindari hantaman palang besi.

Pintu koboi adalah penghalang yang dipasang di atas kereta pada lintasan Bogor-Jakarta Kota. Sebelumnya, penghalang tersebut terbuat dari bahan lentur yang sekadar menempeleng atapers.

Lantaran kurang berfungsi optimal, PT KAI lantas mengganti penghalang tersebut dengan pelat besi yang menjulur ke arah atap kereta. Penghalang ini lebih berbahaya seandainya ada penumpang yang tersangkut pelat besi tersebut.

Dua penghalang baru pintu koboi tersebut telah dipasang PT KAI Daops I sejak dini hari tadi. Penghalang untuk penumpang atap KRL dari arah Bogor dipasang di Stasiun Pasar Minggu Baru. Sementara penghalang untuk atapers dari arah Jakarta dipasang di dekat pintu pelintasan kereta Kalibata.

Source : kompas

0 komentar:

Post a Comment

Share

Twitter Facebook