Syamsul Bahri, warga Kelurahan Binanga, Kecamatan Mamuju, Kabupaten Mamuju tengah memperbaiki motor pelanggannya. Mamuju (News Today) - Cacat fisik tak membatasi Syamsul Bahri untuk terus berusaha menghidupi keluarganya. Meski hanya bisa berdiri dengan satu kaki, lelaki asal Kelurahan Binanga, Kecamatan Mamuju, Kabupaten Mamuju ini berhasil menjalankan sebuah bengkel motor, yang dibangunnya dengan modal Rp 50 ribu sejak 31 tahun silam.
Bengkel milik lelaki yang akrab dipanggil Pace ini tak pernah kehilangan pelanggan di tengah menjamurnya usaha jasa serupa. "Meski bengkelnya kecil seperti ini tapi saya tak pernah sepi pelanggan. Service yang memuaskan mereka mungkin membuat mereka betah datang berkali-kali," ujar Pace yang ditemui belum lama ini di bengkelnya.
Meski harus menggunakan bantuan tongkat, namun tidak menghalangi produktifitasnya. Ia bisa menghidupi istri dan lima orang anaknya. Syamsul bahkan bisa menyekolahkan lima anaknya dari hasil keringatnya sebagai montir.
"Dia sosok bapak yang luar biasa. Di balik keterbatasan fisiknya ia mampu menghidupi istri dan anak-anaknya. Orangnya sederhana dan sangat toleran," ujar Dewi tetangga Pace.
Pengalaman Pace mengutak-atik mesin bukan didapat dari sekolah atau lembaga kursus formal. Ketertarikan diawali dari hanya mengamati pekerja bengkel membongkar pasang mesin motor tak jauh dari rumahnya. Pace sendiri hinga kini tak pernah mendapat bantuan apa pun dari pihak ketiga, untuk memoles usahanya agar bisa tumbuh dan berkembang lebih besar. Namun hingga kini dia masih bisa bertahan.
Source : kompas
0 komentar:
Post a Comment