Jakarta, Indonesia (News Today) - Menteri Pertanian Suswono menyatakan selama ini masyarakat Indonesia lebih suka makan produk buah dan sayur dengan harga yang murah daripada yang berkualitas. Pemahaman masyarakat harus diubah, agar mengonsumsi pangan berkualitas.
Hal itu diungkapkan Suswono dalam konferensi pers, Senin (6/2/2012) di Jakarta terkait pengetatan impor buah dan sayur. Suswono mengatakan, kalau untuk buah yang tidak bisa diproduksi sendiri, tidak ada masalah impor.
"Silakan, tidak ada larangan mengonsumsi buah impor. Yang kami upayakan melindungi pangan yang dikonsumsi masyarakat," katanya.
Suswono mencontohkan, selama ini buah yang masuk ke Indonesia ada yang sudah disimpan lama, tidak laku di negara asal baru di jual ke Indonesia.
Kementan terus menyiapkan perangkat soal penyempitan Pelabuhan masuk impor produk buah dan sayur. Khusus untuk buah dan sayur, dari sebelumnya delapan pelabuhan menjadi empat pelabuhan, yakni Tanjung Perak, Belawan, Makassar dan Bandara Soekarno Hatta.
"Sambil melakukan persiapan, semoga kebijakan bisa efektif dijalankan per 19 Maret 2011," katanya.
Selama ini, Kementan dibanjiri protes tidak melakukan perlindungan terhadap komoditas buah dan sayur dalam negeri.
Hal itu diungkapkan Suswono dalam konferensi pers, Senin (6/2/2012) di Jakarta terkait pengetatan impor buah dan sayur. Suswono mengatakan, kalau untuk buah yang tidak bisa diproduksi sendiri, tidak ada masalah impor.
"Silakan, tidak ada larangan mengonsumsi buah impor. Yang kami upayakan melindungi pangan yang dikonsumsi masyarakat," katanya.
Suswono mencontohkan, selama ini buah yang masuk ke Indonesia ada yang sudah disimpan lama, tidak laku di negara asal baru di jual ke Indonesia.
Kementan terus menyiapkan perangkat soal penyempitan Pelabuhan masuk impor produk buah dan sayur. Khusus untuk buah dan sayur, dari sebelumnya delapan pelabuhan menjadi empat pelabuhan, yakni Tanjung Perak, Belawan, Makassar dan Bandara Soekarno Hatta.
"Sambil melakukan persiapan, semoga kebijakan bisa efektif dijalankan per 19 Maret 2011," katanya.
Selama ini, Kementan dibanjiri protes tidak melakukan perlindungan terhadap komoditas buah dan sayur dalam negeri.
Source : kompas
0 komentar:
Post a Comment