Bus Doa Ibu dari arah Bogor menuju Bandung ringsek setelah menjadi salah satu korban bus Karunia Bakti dengan nomor polisi Z 7519 DA dari arah Bandung menuju Bogor di Cisarua, Bogor, Jabar, Jumat (10/2/2012) malam.
Garut, Indonesia (News Today) - Bus umum Karunia Bakti jurusan Garut-Jakarta kembali beroperasi di Terminal Guntur, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Minggu (12/2/2012). Armada bus ini sempat berhenti beroperasi pada Sabtu (11/2/2012) setelah tabrakan beruntun di Puncak, Bogor, yang menewaskan 14 orang pada Jumat sebelumnya.
"Dari pagi hingga sore, bus Karunia Bakti tetap berangkat dari terminal," kata Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Terminal Guntur Garut Deni Desta, Minggu.
Deni mengatakan, UPTD Terminal Guntur Garut tidak memiliki kewenangan melarang bus Karunia Bakti beroperasi mengangkut penumpang. Namun, Deni akan meningkatkan pengawasan dan memeriksa administrasi serta kelayakan kendaraan untuk seluruh bus angkutan umum, khususnya bus Karunia Bakti, sebelum diberangkatkan dari terminal. "Terutama Karunia Bakti, kami tingkatkan pengawasan dan pemeriksaan administrasi dan mengecek rem. Kalau diketahui tidak layak jalan, kami larang diberangkatkan," tuturnya.
Di tempat terpisah, petugas Bagian Operasional Perusahaan Ottobus (PO) Karunia Bakti, Gian, mengatakan, bus jurusan Garut-Jakarta sudah kembali beroperasi. Namun, rute yang dilalui bus tersebut diubah. Bus tak lagi melewati Bogor, tetapi melalui kawasan Jonggol dan Sukabumi karena situasi keamanan di kawasan Bogor belum menjamin keselamatan sopir ataupun penumpang bus. "Sekarang tidak lewat Bogor lagi, tetapi Sukabumi karena kondisi keamanan kurang memungkinkan setelah kecelakaan kemarin," katanya.
Sementara itu, salah seorang warga Garut Kota yang biasa menggunakan jasa angkutan bus Karunia Bakti jurusan Garut-Jakarta, Aef Hendi, berharap pihak perusahaan bus memberikan jaminan keselamatan kepada penumpang dengan memastikan kondisi kendaraan layak jalan.
Apabila bus bermuatan penumpang mendapatkan kendala di tengah perjalanan, Aef, berharap pihak perusahaan bus tersebut secepatnya mengganti dengan bus lainnya. "Saya sering naik bus Karunia Bakti, makanya saya harap pelayanan terbaik harus dikedepankan oleh perusahaan, dengan memeriksa kondisi kendaraan atau sopirnya jangan ugal-ugalan," katanya.
Garut, Indonesia (News Today) - Bus umum Karunia Bakti jurusan Garut-Jakarta kembali beroperasi di Terminal Guntur, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Minggu (12/2/2012). Armada bus ini sempat berhenti beroperasi pada Sabtu (11/2/2012) setelah tabrakan beruntun di Puncak, Bogor, yang menewaskan 14 orang pada Jumat sebelumnya.
"Dari pagi hingga sore, bus Karunia Bakti tetap berangkat dari terminal," kata Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Terminal Guntur Garut Deni Desta, Minggu.
Deni mengatakan, UPTD Terminal Guntur Garut tidak memiliki kewenangan melarang bus Karunia Bakti beroperasi mengangkut penumpang. Namun, Deni akan meningkatkan pengawasan dan memeriksa administrasi serta kelayakan kendaraan untuk seluruh bus angkutan umum, khususnya bus Karunia Bakti, sebelum diberangkatkan dari terminal. "Terutama Karunia Bakti, kami tingkatkan pengawasan dan pemeriksaan administrasi dan mengecek rem. Kalau diketahui tidak layak jalan, kami larang diberangkatkan," tuturnya.
Di tempat terpisah, petugas Bagian Operasional Perusahaan Ottobus (PO) Karunia Bakti, Gian, mengatakan, bus jurusan Garut-Jakarta sudah kembali beroperasi. Namun, rute yang dilalui bus tersebut diubah. Bus tak lagi melewati Bogor, tetapi melalui kawasan Jonggol dan Sukabumi karena situasi keamanan di kawasan Bogor belum menjamin keselamatan sopir ataupun penumpang bus. "Sekarang tidak lewat Bogor lagi, tetapi Sukabumi karena kondisi keamanan kurang memungkinkan setelah kecelakaan kemarin," katanya.
Sementara itu, salah seorang warga Garut Kota yang biasa menggunakan jasa angkutan bus Karunia Bakti jurusan Garut-Jakarta, Aef Hendi, berharap pihak perusahaan bus memberikan jaminan keselamatan kepada penumpang dengan memastikan kondisi kendaraan layak jalan.
Apabila bus bermuatan penumpang mendapatkan kendala di tengah perjalanan, Aef, berharap pihak perusahaan bus tersebut secepatnya mengganti dengan bus lainnya. "Saya sering naik bus Karunia Bakti, makanya saya harap pelayanan terbaik harus dikedepankan oleh perusahaan, dengan memeriksa kondisi kendaraan atau sopirnya jangan ugal-ugalan," katanya.
Source : kompas
0 komentar:
Post a Comment