Monday, September 19, 2011

Presiden Sarkozy Akan ke Libya




(News Today) - Presiden Perancis Nicolas Sarkozy, menurut jadwal, akan berkunjung ke Libya. Andai terlaksana, hal ini merupakan kunjungan kali pertamanya seusai Kolonel Moammar Khadafy melarikan diri.

Menurut warta AP, AFP, dan Xinhua pada Kamis (15/9/2011), selain Sarkozy, para pemimpin negara-negara Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) juga akan bertandang ke Libya. Mereka akan melakukan pembicaraan dengan pihak Dewan Transisi Nasional (NTC) dan sejumlah tokoh anti-Khadafy.

Nanti, akan ada 160 pengawal yang mendampingi Sarkozy. Sebagian besar dari mereka merupakan anggota unit khusus antikerusuhan Perancis, CRS.

Sementara para pemimpin itu akan melanjutkan perjalanan ke Benghazi. Sampai sekarang, kota itu sepenuhnya dikuasai oleh pendukung pemerintahan sementara. Di Benghazi, rencananya mereka akan menyampaikan pidato di Lapangan Liberty.

Sebelumnya, Ketua NTC Mustafa Abdul Jalil menjanjikan keamanan kepada para pemimpin dunia yang berkunjung ke Libya itu. "Kami mengatakan kepada para pemimpin untuk datang besok mereka akan selamat," jaminnya.

Presiden Perancis akan ditemani oleh filsuf Bernard-Henri Levy. Ia disebut-sebut banyak pengamat merupakan orang yang berada di belakang Sarkozy dalam pengambilan keputusan terhadap Libya.

Sementara itu, Inggris telah mengedarkan rancangan resolusi kepada Dewan Keamanan PBB yang akan mengurangi pemberian sanksi PBB terhadap Libya.

Pihak Amerika Serikat, pada bagian lain, mengatakan merasa terdorong dengan makin meningkatkan kendali NTC atas pasukan keamanan di Libya. NATO melancarkan serangkaian serangan udara di bawah mandat PBB untuk melindungi masyarakat sipil Libya.

Source : kompas

0 komentar:

Post a Comment

Share

Twitter Facebook