Jakarta, Indonesia (News Today) - Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Komisaris Besar Boy Rafli Amar mengungkapkan, dugaan sementara jenazah terduga pelaku bom GBIS termasuk dalam daftar pencarian orang dari peristiwa pengeboman di Cirebon beberapa waktu lalu. Menurut dia, terdapat kemiripan foto DPO dengan jenazah terduga pelaku bom. Namun, kepolisian belum bisa memberikan nama pelaku karena proses identifikasi masih terus berjalan di RS Polri Sukanto, Kramat Jati.
"Mirip, secara fisik sudah dilihat. Mudah-mudahan utuh wajahnya. Diduga kuat adalah terkait pelaku Cirebon. Data lengkapnya kami belum bisa menyampaikan. Namanya juga belum bisa disampaikan. Hasil pemeriksaan resmi, kalau selesai hari ini berkas selesai akan disampaikan. Kalau tidak, mungkin besok, ya," ujar Boy di Gedung Bareskrim Polri, Senin (26/9/2011).
Saat ini, kata Boy, Polri tengah melakukan pemeriksaan dan identifikasi jenazah pelaku yang dilakukan tim identifikasi, tim kedokteran, dan tim ahli forensik. Terkait dengan keputusan DNA juga akan dilakukan otopsi bedah mayat yang diduga pelaku bom tersebut.
"Untuk yang kami duga terakhir ini pihak kami telah memperoleh data pembanding DNA-nya. Sementara ini keluarganya sudah diketahui. Sedang dalam penyelidikan. Sudah ada di petugas kami. Namun, kami perlu pembuktian lebih lanjut," ujarnya.
Saat ini, jenazah terduga pelaku sudah berada di RS Polri Sukanto untuk menjalani proses identifikasi. Polisi juga menghimpun sidik jari untuk memastikan identitas terduga pelaku.
"Mirip, secara fisik sudah dilihat. Mudah-mudahan utuh wajahnya. Diduga kuat adalah terkait pelaku Cirebon. Data lengkapnya kami belum bisa menyampaikan. Namanya juga belum bisa disampaikan. Hasil pemeriksaan resmi, kalau selesai hari ini berkas selesai akan disampaikan. Kalau tidak, mungkin besok, ya," ujar Boy di Gedung Bareskrim Polri, Senin (26/9/2011).
Saat ini, kata Boy, Polri tengah melakukan pemeriksaan dan identifikasi jenazah pelaku yang dilakukan tim identifikasi, tim kedokteran, dan tim ahli forensik. Terkait dengan keputusan DNA juga akan dilakukan otopsi bedah mayat yang diduga pelaku bom tersebut.
"Untuk yang kami duga terakhir ini pihak kami telah memperoleh data pembanding DNA-nya. Sementara ini keluarganya sudah diketahui. Sedang dalam penyelidikan. Sudah ada di petugas kami. Namun, kami perlu pembuktian lebih lanjut," ujarnya.
Saat ini, jenazah terduga pelaku sudah berada di RS Polri Sukanto untuk menjalani proses identifikasi. Polisi juga menghimpun sidik jari untuk memastikan identitas terduga pelaku.
Source : kompas
0 komentar:
Post a Comment