Monday, September 19, 2011

Harga BBM Bersubsidi Tidak Naik




Jakarta, Indonesia (News Today) - Pemerintah memutuskan untuk tetap mempertahankan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Hal ini dilakukan untuk menjaga daya beli masyarakat dan mengendalikan tingkat inflasi.

"Saat ini memilih tidak menaikkan harga," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa, dalam rapat kerja dengan Komisi VII DPR RI, Kamis (15/9/2011), di Jakarta.

Namun, subsidi itu harus tepat sasaran dengan membenahi sistem subsidi untuk mengurangi distorsi. "Karena itu berbagai pendekatan dilakukan agar tidak terjadi penyimpangan," ujarnya.

Ia mengakui, saat ini ada wacana yang berkembang yakni kenaikan harga BBM bersubsidi. Tetapi dari sisi fiskal, kenaikan harga itu dinilai belum tentu akan mengurangi beban subsidi.

Pertimbangan lain adalah, kenaikan harga BBM bersubsidi dikhawatirkan akan menurunkan daya beli masyarakat dan meningkatkan inflasi. "Daya beli harus dijaga, ini unsur sangat penting dalam perekonomian kita," kata dia.

Apalagi saat ini terjadi pelemahan pertumbuhan ekonomi Eropa dan Amerika Serikat. "Karena itu pasar domestik tidak boleh terganggu. Untuk itu daya beli masyarakat dan inflasi harus terjaga," ujarnya.

"Dari sisi makro, kita harus menjaga bagaimana menjaga momentum pertumbuhan ekonomi," kata dia menjelaskan.

Untuk itu, pemerintah saat ini mempertahankan harga BBM bersubsidi yakni harga bensin premium Rp 4.500 per liter, minyak solar Rp 4.500 per liter dan minyak tanah Rp 2.500 per liter.

Agar kuota BBM terkendali, pemerintah akan memperketat pengawasan dengan menggunakan teknologi. Jadi sistem distribusi tertutup harus dijalankan dengan menyalurkan BBM bersubsidi hanya terhadap kelompok-kelompok tertentu misalnya nelayan.

Source : kompas

0 komentar:

Post a Comment

Share

Twitter Facebook