Sunday, March 13, 2011

Underpass Casablanca Sementara Ditutup




Ilustrasi: Pekerja memasang papan yang akan digunakan untuk menempatkan tiang beton pada proyek jalan layang non-tol di Jalan Prof DR Satrio, Casablanca, Jakarta Selatan, Jumat (26/11/2010). Proyek ini menghubungkan kawasan Kampung Melayu dengan Tanah Abang.

Jakarta, Indonesia (News Today) - Imbas pembangunan jalan layang non tol atau flyover Kampung Melayu-Tanah Abang, Dinas Pekerjaan Umum (DPU) DKI Jakarta akan segera menutup underpass Casablanca dan flyover Sudirman. Hal ini dilakukan karena proses konstruksi kini sudah masuk dalam tahap pemasangan fondasi di sekitar underpass Casablanca di samping Kedutaan Malaysia.

Penutupan akan dilakukan mulai dua minggu lagi. Demikian yang disampaikan Kabid Jembatan DPU DKI Jakarta, Novizal, Kamis (10/3/2011), saat dihubungi wartawan. "Besok kami akan rapat koordinasi dulu dengan Dishub dan Ditlantas Polda Metro Jaya soal penutupan jalan itu agar perencanaannya matang. Seminggu sebelum penutupan akan disosialisasikan melalui spanduk dan leaflet," ungkap Novizal.

Sebagai alternatif flyover Sudirman yang ditutup, Novizal menyatakan bahwa pengguna jalan dari Jalan Sudiman menuju kawasan Casablanca akan dialihkan ke Jalan Pedurenan samping Gedung Metropolitan. Demikian pula bagi pengendara yang hendak melalui kawasan underpass Casablanca, akan dialihkan ke Jalan Denpasar. Saat ini, Jalan Denpasar yang berada di belakang Kedutaan Malaysia masih dalam proses pembangunan. Tahap pembangunan jalan sepanjang 300 meter tersebut itu sudah rampung 70 persen.

"Begitu sudah selesai (jalan Denpasar), langsung akan dibangun fondasi di situ dan menutup underpass Casablanca," ucapnya.

Adapun, pembangunan flyover Kampung Melayu-Tanah Abang paket Casablanca direncanakan memiliki lintasan sepanjang 2,3 kilometer. Jalan layang ini juga berada 12 meter di atas tanah dan untuk bagian di atas terowongan Casablanca dinaikkan hingga 20 meter di atas tanah karena adanya monorel. Ditargetkan dilaksanakan selama 630 hari atau 1 tahun 7,5 bulan dengan masa perawatan selama 180 hari. Total nilai proyek pembangunan sebesar Rp 737 miliar.

Source : kompas

0 komentar:

Post a Comment

Share

Twitter Facebook