Wednesday, March 16, 2011

Lapangan Mutiara Akhirnya Bersimbah Darah




Massa Syiah pada 22 Februari 2011 mengusung peti jenazah Redha Mohammed, pemuda 20 tahun yang akhirnya tewas karena demonstrasi berujung bentrok lawan polisi di Pearl Square.

(News Today) - Bentrokan antara pengunjuk rasa dan pasukan keamanan Bahrain akhirnya pecah. Media ABC pada Rabu (16/3/2011) mencatat, sedikitnya lima orang tewas dalam kerusuhan di Lapangan Mutiara, Manama. Akhirnya, lapangan yang menjadi simbol gerakan pembaruan di Bahrain pun bersimbah darah.

Menurut Kepala Deputi Gerakan Perubahan Al-Wefaq Khalil Marzouk kondisi saat insiden berlangsung amat kacau. "Selusinan pengunjuk rasa terluka," katanya.

Di beberapa wilayah kota Manama, aparat keamanan melepaskan tembakan gas air mata dan tembak menembak terdengar di beberapa kawasan. Saat ini, pasukan anti huru hara sudah sepenuhnya menguasai jalan utama yang menghubungkan Lapangan Mutiara dengan daerah-daerah lain di Manama.

Lapangan Mutiara sejak 17 Februari lalu menjadi pusat gerakan perubahan di Bahrain. Ratusan pengunjuk rasa mendirikan tenda sekaligus menginap di situ. Pengunjuk rasa menuntut perubahan agar ada keleluasaan bagi mayoritas syiah yang saat ini diperintah oleh minoritas sunni di negeri petrodollar tersebut.

Source : kompas

0 komentar:

Post a Comment

Share

Twitter Facebook