Monday, March 14, 2011

Harga Avtur Naik, Tiket pun Dinaikkan




Balikpapan, Indonesia (News Today) - Harga avtur yang sepanjang tahun ini terus naik, makin memusingkan semua maskapai di Balikpapan, Kalimantan Timur. Harga tiket pesawat, mau tidak mau terpaksa dinaikkan tinggi, bahkan hingga batas atas. Sekarang tinggal berharap penumpang pesawat tetap loyal.

Sriwijaya Air misalnya, mulai Senin (14/3/11) menaikan harga tiket Rp 30.000, untuk semua penerbangan kelas ekonomi ke Jakarta, Surabaya, Palu, Banjarmasin, Yogyakarta, Berau, dan Tarakan. Harga tiket Balikpapan-Jakarta yang di masa low season sekarang biasanya Rp 420.000, naik menjadi Rp 450.000. Penerbangan ke Berau (Kaltim) naik menjadi Rp 400.000, dari sebelumnya Rp 370.000.

Pascakemelut di Libya yang mendongkrak harga minyak dunia, harga avtur terus merangkak. Kenaikan avtur saat ini, paling memberatkan penumpang kelas ekonomi yang sudah menempatkan pesawat sebagai moda transportasi andalan, kata Ngurah Ramajaya, District Manager Sriwijaya di Balikpapan, Senin (14/3/11).

"Persaingan harga tiket menurutnya, ke depan, akan semakin ketat. Oleh karena itu, untuk menjaring penumpang agar tetap loyal, servis akan ditingkatkan. Intinya penumpang mendapat kepuasan. Mungkin, salah satunya, kami akan mencoba melihat menu makanan ringan," kata dia.

Secara terpisah, Setya Budi, General Manajer Garuda di Balikpapan mengutarakan, sebagian tiket dinaikkan harganya hingga batas atas, yakni lima persen. Menaikkan tiket sampai batas maksimal, lanjut dia, harus diambil walau berisiko menurunkan jumlah penumpang.

"Sekarang, urusan harga tiket memang sensitif. Penumpang gampang lari ke maskapai lain jika merasa tiket maskapai naik. Saat ini belum nampak penurunan penumpang di Garuda. Namun, yah, semoga ke depan kondisinya juga demikian," ucapnya.

Salah satu calon penumpang, Erfan (34), warga Balikpapan hanya bisa pasrah dengan kenaikan harga. Ia hanya berharap pelayanan maskapai ditingkatkan, walau hanya sekadar meningkatkan menu sajian. "Saya harap juga, airport tax tidak ikut-ikutan naik," ujar karyawan swasta ini.

Source : kompas

0 komentar:

Post a Comment

Share

Twitter Facebook