Monday, March 2, 2015

Harimau Mangsa Manusia, Gubernur Evaluasi Izin Tambang dan Perkebunan






Bengkulu (News Today)Meninggalnya Isman bin Buri, warga Dusun Kumayan, Desa Talang Beringin, Seluma, Bengkulu akibat dimangsa harimau membuat Gubernur Bengkulu, Junaidi Hamsyah akan mengevaluasi dan menunda semua izin perkebunan skala besar, juga pertambangan. 

Hal ini disampaikan Junaidi Hamsyah saat mendatangi BKSDA dan melihat kondisi harimau Sumatera yang memangsa Isman, Jumat (27/2/2015). (Baca: Petani Karet Tewas, Diduga Dimakan Harimau)

Menurut Junaidi, penyebab yang paling mungkin mengakibatkan harimau tersebut keluar dari habitatnya, bahkan sampai menerkam warga, adalah karena hewan itu merasa terganggu oleh perambahan hutan yang terus terjadi. 

Junaidi mengatakan, dengan dikeluarkannya Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014, kewenangan atas izin hutan maupun kelautan ada di tangan gubernur dan hanya tinggal menunggu Peraturan Pemerintah saja.

"Semua izin tambang dan perkebunan yang pernah dikeluarkan sebelumnya akan kami evaluasi, semua hutan rusak, ke depan izin itu ada di tangan gubernur, apalagi izin garapan mencapai puluhan ribu hektar," kata Junaidi Hamsyah. 

Selain aktivitas perkebunan skala besar dan pertambangan, aktivitas penambangan liar juga turut memperkeruh kondisi habitat harimau liar. "Hutan harus kembali diperbaiki dengan langkah-langkah tersebut, sementara harimau akan direhabilitasi dan diserahkan penanganannya pada lembaga yang berwenang," kata dia. 

Diberitakan sebelumnya, harimau pemangsa Isman dapat ditangkap petugas BKSDA setempat menggunakan kerangkeng yang dipasangi umpan seekor kambing, Kamis (26/2/2015).(Baca: Seekor Harimau di Bengkulu Ditangkap Menggunakan Perangkap) 

Harimau dengan panjang dua meter dan tinggi 1,25 meter, berkelamin jantan tersebut, saat ini telah dievakuasi dari Kabupaten Seluma ke kantor BKSDA Provinsi Bengkulu di Kota Bengkulu. Harimau tersebut masuk perangkap sekitar pukul 16.00 WIB. 

Jasad Isman sebelumnya ditemukan isterinya saat menyadap getah karet di perkebunan miliknya. Isman ditemukan telah tak bernyawa dengan luka robek di seluruh tubuh, sementara ditemukan jejak langkah harimau di sekitar jasad.

Usai peristiwa itu, puluhan warga desa terpaksa mengungsi dari desa karena teror harimau yang menakutkan itu.

Source : kompas

0 komentar:

Post a Comment

Share

Twitter Facebook