Saturday, February 28, 2015

Wilmar Bersedia Alihkan Listing ke Bursa Efek Indonesia, Asalkan...






Denpasar (News Today)Perusahaan perkebunan nasional, Wilmar Group, bersedia mengalihkan listing sahamnya ke dari Bursa Singapura ke Bursa Efek Indonesia (BEI) sepanjang pemerintah memberi keringanan berupa capital gain tax.

Trading Director Wilmar Group Darwin Indigo menuturkan, pihaknya sebenarnya siap untuk mengalihkan listing sahamnya ke Indonesia. Namun, pajak yang tinggi membuat perseroan masih berpikir panjang untuk menjalankan langkah itu.

"Capital gain tax cukup tinggi, sehingga akan membebani kami jika kami mengalihkan listing saham ke Indonesia. Sebenarnya kami siap untuk mengalihkan," ujarnya di sela-sela Munas Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), Kamis (26/2/2015).

Capital gain tax merupakan pajak yang dikenakan atas laba yang diperoleh dari penjualan atau pengalihan aset. Di beberapa negara, jenis pajak ini dikenakan tersendiri di luar pajak penghasilan. Sementara di Indonesia, capital gain tax sudah masuk ke dalam Pajak Penghasilan.

Hingga saat ini, nilai kapitalisasi pasar WIlmar di Bursa Singapura mencapai 21 miliar dollar AS, dan saham diperdagangkan di level 3,2 dollar Singapura per saham.

Wilmar merupakan salah satu pemain kelapa sawit terkemuka di Indonesia. Produksi kelapa sawit mencapai 1 juta ton per tahun, sedangkan penjualan ekspor mencapai 10 juta ton. "Selain dari kebun sendiri, kami juga membeli dari para petani sawit, sehingga penjualan kami bisa mencapai 10 juta ton," jelasnya.

Darwin Indigo merupakan keponakan dari pendiri Wilmar Group, Martua Sitorus. Sebelum menduduki posisi saat ini, Darwin merupakan seorang trader profesional.

Source : kompas

0 komentar:

Post a Comment

Share

Twitter Facebook