Saturday, November 1, 2014

Israel Buka Kembali Kompleks Masjid Al Aqsa





Seorang perempuan Palestina mengkonfrontasi seorang prajurit Israel yang menjaga kompleks masjil Al-Aqsa, Jerusalem yang sempat ditutup.

Jerusalem (News Today) - Pemerintah Israel mengumumkan membuka kembali kompleks Masjid Al Aqsa yang ditutup menyusul bentrokan antara aparat keamanan Israel dan pengunjuk rasa Palestina.

Janji untuk membuka tempat suci itu pada Jumat (31/10/2014) subuh itu disampaikan setelah muncul seruan dari dunia Arab dan Amerika Serikat.

Namun, sebuah sumber kepolisian Israel mengatakan, meski masjid telah dibuka, pembatasan tetap diberlakukan, misalnya hanya para pria berusia di atas 50 tahun yang boleh masuk ke kompleks masjid itu. Pembatasan itu diberlakukan untuk mencegah terjadinya kerusuhan seusai ibadah shalat Jumat.

Kompleks Masjid Al Aqsa—yang disebut Bait Allah oleh umat Yahudi—sempat ditutup karena maraknya bentrokan di kawasan timur Jerusalem terkait penembakan seorang pria yang sebelumnya menembak seorang tokoh Yahudi garis keras.

Polisi Israel menembak mati Moataz Hejazi di rumahnya setelah dia menembak seorang pegiat Yahudi, Yehuda Glick, yang dilaporkan sudah menjalani operasi di bagian perut dan dada karena luka tembak. Kerusuhan marak setelah berita tentang penembakan Moataz Hejazi oleh polisi Israel menyebar.

Warga di sekitar rumah Hejazi, di timur Jerusalem, marah setelah mendengar penembakannya dan bentrok dengan melempari batu ke arah polisi yang menanggapi dengan tembakan gas air mata dan peluru karet.

Juru bicara pemimpin Palestina Mahmoud Abbas sempat menyebut penutupan kawasan suci di Jerusalem oleh Israel sebagai "pernyataan perang". "Eskalasi yang berbahaya dari Israel ini merupakan pernyataan perang atas rakyat Palestina dan tempat sucinya dan atas bangsa Islam dan Arab," tutur Nabil Abu Rudeina.

Menteri Perekonomian Israel Naftali Bennett, pada Kamis (30/10/2014), memastikan kepada BBC bahwa tempat suci akan dibuka kembali untuk sembahyang Jumat, kecuali terjadi peristiwa yang tidak biasa.

Ketegangan juga meningkat pekan lalu ketika seorang bayi Yahudi dan perempuan Ekuador tewas akibat seorang penyerang Palestina menabrakkan mobilnya ke sekelompok pejalan kaki.

Source : kompas

0 komentar:

Post a Comment

Share

Twitter Facebook