Wednesday, October 29, 2014

Jokowi Pilih Ignasius Jonan sebagai Menhub, Ini Tanggapan Ahok





Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama bersama Dirut PT KAI Ignasius Jonan saat menandatangani perjanjian kerjasama penertiban lahan di bawah jalan layang kereta api, di Balaikota Jakarta, Rabu (1/10/2014).

(News Today) - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengapresiasi langkah Presiden Joko Widodo yang telah menunjuk Ignasius Jonan menjadi Menteri Perhubungan. 

Ia meyakini permasalahan kemacetan Ibu Kota bisa teratasi dengan adanya koordinasi antara Pemprov DKI, Pemerintah Pusat, dan Kementerian Perhubungan. 

"Bagus, sesuai Pak Jonan itu (Menhub) sesuai yang saya harapkan, bisa bekerja sama dengan baik," kata Basuki, di Balaikota, Senin (27/10/2014).

"Seharusnya sih (Jonan) oke ya mengurus (transportasi) udara dan laut juga. Mungkin (penyelesaian permasalahan transportasi) lebih cepat di tangan dia (Jonan)," ucap Basuki.

Latar belakang Jonan sebagai Direktur Utama PT Kereta Api sejalan dengan visi Basuki menyelesaikan kemacetan dengan moda transportasi massal berbasis rel. Oleh karena itu, Basuki berharap Jonan dapat membangun banyak jalur rel kereta api. 

Transportasi massal berbasis rel dinilai dapat mengatasi kemacetan lalu lintas Jakarta karena mampu mengangkut penumpang dengan kapasitas yang cukup besar, aman, nyaman, dan biayanya terjangkau. 

Adapun transportasi massal berbasis rel yang harus dikembangkan di Jakarta adalah kereta rel listrik (KRL), light rail transit (LRT), dan mass rapid transit (MRT). 

"Transportasi massal yang paling utama dikembangkan itu KRL dan MRT. Untuk penghubung yang kecil dan penumpangnya tidak terlalu banyak ya pakai LRT. Seluruh dunia, kombinasi transportasinya seperti itu, baru kemudian ditambah busnya," kata pria yang biasa disapa Ahok itu.

Source : kompas

0 komentar:

Post a Comment

Share

Twitter Facebook