Saturday, September 8, 2012

Status Tol Akses Pelabuhan 'New Tanjung Priok' Belum Jelas




Jakarta, Indonesia (News Today) - Rencana pembangunan jalan tol yang menunjang proyek pelabuhan Kalibaru, Jakarta Utara atau 'The New Tanjung Priok' masih belum jelas statusnya.

Kepala Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT) Achmad Ghani Ghazali mengatakan, pembangunan tol ini tidak bisa direalisasikan jika tidak tersambung dengan akses tol lain yang sudah ada.

"Nggak bisa kalau dengan konsep seperti itu. Kalau mau bangun jalan tol itu dia nggak bisa sendiri dibangun disitu, harus tersambung dengan tol dan jaringan yang lain. Karena pembangunan jalan tol sendiri diatur dalam undang-undang dan pengoperasiannya sendiri diatur dalam peraturan Menteri PU," ungkap Ghani saat ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (6/9/12).

Ghani mengatakan, sampai saat ini pihaknya belum menerima proposal dari Pelindo II yang menginisiasi proyek tol ini. Rencana pembangunan tol ini harus dikaji dengan lebih jelas terkait investasi dan pengembalian investasi yang akan didapatkan Jasa Marga selaku operator nantinya.

"Dananya nanti dari siapa? Nanti kalau dari Jasa Marga pengembalian investasinya bagaimana, Jasa Marga dapat duitnya dari mana," ungkapnya.

Sebelumnya Dirut Pelindo II Richard Joost Lino mengungkapkan, perusahaannya berencana membangun jalan tol sepanjang 7 km sebagai akses khusus menuju pelabuhan dan terminal peti kemas Kalibaru yang ditargetkan akan beroperasi di 2014.

Lino mengatakan, pihak Pelindo II akan menunjuk Jasa Marga sebagai operator jalan tol yang investasinya sebesar Rp 1,7 triliun

"Jalan ini kita lagi bicara sama Jasa Marga, nanti dia yang investasi. Jadi nanti Jasa Marga BOT 20 tahun nanti balik lagi ke kita. Kita nggak keluarkan uang. Nanti kita hitung-hitungan sama Jasa Marga, mereka bisa ambil dari parking fee," kata Lino.

Source : Detik

0 komentar:

Post a Comment

Share

Twitter Facebook