Tuesday, September 11, 2012

Google Caplok Produsen Antivirus




Kantor baru Google di Pittsburg, California, Amerika Serikat, ini awalnya adalah sebuah pabrik tua dengan luas 45.000 meter persegi.

(News Today) - Google baru saja membeli sebuah perusahaan startup yang bernama VirusTotal. Perusahaan anti-virus tersebut diproyeksikan Google untuk melindungi produk-produk besutan mereka.

VirusTotal menawarkan jasa layanan online analisis file dan URL secara gratis untuk mengidentifikasi virus, worm, trojan, dan aplikasi berbahaya lainnya. File dan URL tersebut dideteksi dengan engine dari berbagai perusahaan anti-virus ternama, seperti Symantec dan McAfee.

Pengguna bisa mengunggah file yang dicurigai berbahaya dengan besar hingga 32MB ke server VirusTotal. Hasil analisis bisa langsund didapatkan dalam hitungan menit.

Data yang terkumpul nantinya akan dikirimkan ke perusahaan-perusahaan keamanan jaringan yang bekerjasama dengan VirusTotal. Data ini menjadi sumber informasi yang berharga bagi industri keamanan tentang ancaman baru dan potensi target penyerangan.

Informasi yang dimiliki VirusTotal akan berguna bagi Google. Dengan informasi tersebut Google memiliki senjata tambahan untuk melindungi produk-produk andalan, seperti Gmail, hasil pencarian dari search engine, dan juga Google+.

"Kami gembira Google, rekan lama kami, telah mengakuisisi VirusTotal. Ini adalah berita baik untuk Anda, dan berita buruk bagi para pembuat malware," kata VirusTotal, melalui blog resminya.

Dengan akuisisi ini, VirusTotal juga semakin pede dalam memberikan layanannya. Menurut perusahaan yang sudah berdiri selama 8 tahun ini, alat pengembangan penelitian malware milik mereka akan terus berkembang. Infrastruktur Google juga selalu siap saat dibutuhkan.

"VirusTotal akan terus bekerja secara independen, menjaga kerjasama partnership dengan perusahaan anti-virus lain dan ahli keamanan," lanjut VirusTotal.

Google tidak mengumumkan harga yang mereka harus bayar untuk mendapatkan VirusTotal. Google juga tidak bersedia untuk memberikan komentar.

Source : Reuters

0 komentar:

Post a Comment

Share

Twitter Facebook