Friday, August 3, 2012

"Uji Kompetensi Guru, Proyek Coba-coba..."




Pengacara publik LBH Jakarta, Edy Halomoan Gurning (kiri), saat menggelar jumpa pers bersama organisasi guru mengenai Uji Kompetensi Guru (UKG) di kantor LBH Jakarta, Rabu (1/8/2012).

Jakarta, Indonesia (News Today) - Kebijakan Uji Kompetensi Guru (UKG) terus menuai kontroversi. Kali ini, datang dari belasan organisasi guru bersama sejumlah lembaga swadaya masyarakat (LSM). Pengacara publik Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta, Edy Halomoan Gurning menyatakan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) tidak mempersiapkan UKG dengan matang. Hal itu nampak dari pembentukan dasar hukum kebijakan, minim sarana dan prasarana ujian hingga data peserta yang tidak valid.

"Ujian yang sedianya diniatkan untuk pemetaan pembinaan ternyata hanya proyek coba-coba," kata Edy, di kantor LBH Jakarta, Rabu (1/8/2012).

Dia menjelaskan, dasar hukum menjalankan UKG terbit pada 26 Juli 2012 melalui Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 57/2012. Itu berarti hanya empat hari sebelum UKG dilaksanakan, padahal sosialisasinya sudah dilakukan jauh sebelum peraturan itu terbit.

"Sosialisasi dan pedoman sudah disebar luas sebelum peraturan itu terbit. Lantas dasar hukum proses sosialisasi itu apa? Ini indikasi bahwa UKG buru-buru tanpa perencanaan," ungkapnya.

Karut marut pelaksanaan UKG, kata Edy, terjadi masif di banyak wilayah. Berdasarkan laporan dari 17 daerah diketahui bahwa Kemdikbud tidak siap dengan sarana dan prasarana. Hal paling dominan, lanjutnya, tidak tersedianya jaringan internet yang baik di mana server pusat tidak dapat diakses oleh peserta ujian.

"Kalaupun terkoneksi, problem lainnya adalah soal yang tidak muncul, beda bidang studinya dan lain-lain," pungkasnya.

Seperti diberitakan, dua hari pelaksanaan UKG diwarnai berbagai masalah. Khusus untuk ujian secara online, guru yang gagal mengikuti UKG umumnya karena tersandung koneksi internet yang tidak memuaskan.

Akibatnya, guru peserta yang gagal mengikuti UKG kembali dijadwalkan untuk mengikuti ujian di gelombang kedua yang rencananya akan digelar pada 2 Oktober 2012. UKG sendiri dilakukan untuk pemetaan pembinaan kompetensi guru. Peserta UKG 2012 adalah 1.020.000 guru yang telah tersertifikasi.

Adapun tempat yang digunakan untuk UKG tahun ini sebanyak 3.658 lokasi dengan jumlah komputer mencapai 72.820 buah.

Source : kompas

0 komentar:

Post a Comment

Share

Twitter Facebook