Friday, August 10, 2012

6.000 Pemudik Tidak Terangkut KA




(News Today) - Sekitar 6.000 calon pemudik kehilangan kesempatan mudik menggunakan kereta api tahun ini. Hal itu terjadi karena kebijakan PT Kereta Api Indonesia menjual tiket sesuai dengan jumlah tempat duduk. PT Kereta Api Indonesia mencatat akan kehilangan sekitar 25 persen pendapatan akibat kebijakan itu.

Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI) Ignasius Jonan di Jakarta, Kamis (9/8/2012), menjelaskan, kebijakan tersebut diambil demi kenyamanan dan keselamatan pemudik. Selama ini ketika mudik, PT KAI selalu dituduh hanya mementingkan keuntungan. Angkutan kereta api pun dinilai tidak manusiawi.

”Pendapatan PT KAI memang kemungkinan turun sekitar 25 persen akibat kebijakan tersebut. Akan tetapi, yang terpenting adalah pelayanan yang baik bagi pemudik,” kata Jonan ketika meninjau kesiapan kereta api di Stasiun Kota, Jakarta.

Tahun 2011, PT KAI masih menerapkan kebijakan 100 persen plus 50 untuk kereta kelas ekonomi dan 100 persen plus 25 untuk kereta kelas bisnis. Artinya, dalam satu kereta masih ditoleransi ada 50 orang atau 25 penumpang tambahan yang tidak mendapat tempat duduk. Tahun ini, kebijakan itu tidak ada lagi.

Data PT KAI menunjukkan, tahun 2011 pemudik yang menggunakan kereta api 34.000 orang per hari. Dengan kebijakan penjualan tiket sesuai kapasitas rangkaian, pemudik yang terangkut kereta api hanya 28.000 orang per hari. Maka, sekitar 6.000 pemudik yang biasanya menggunakan kereta api dengan tiket tanpa tempat duduk tak akan terangkut tahun ini.

Sebagai alternatif, Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono menyampaikan, PT KAI akan bekerja sama dengan Organisasi Pengusaha Nasional Angkutan Bermotor di Jalan untuk mengangkut para pemudik tersebut dari stasiun.

Selain itu, Kementerian Perhubungan setidaknya akan menambah kapasitas hingga 2.300 kursi untuk melayani pemudik dengan mengoperasikan tiga kereta api ekonomi AC baru. Kereta baru dengan pendingin ruangan tersebut akan diluncurkan pada 14 Agustus di Jakarta.

Direktur Keselamatan Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Hermanto D menjelaskan, ketiga rangkaian tersebut akan melayani perjalanan Stasiun Pasar Senen, Jakarta-Stasiun Poncol, Semarang, Jawa Tengah, dan Stasiun Pasar Senen-Stasiun Malang, Jawa Timur.

Source : kompas

0 komentar:

Post a Comment

Share

Twitter Facebook