Thursday, July 19, 2012

Pekan Ketiga, Rupiah Belum Cukup Kuat




ilustrasi

Jakarta, Indonesia (News Today) - Selama pekan kedua lalu di bulan Juli, pergerakan rupiah relatif stabil di antara Rp 9.430-Rp 9.450 per dollar AS berdasarkan kurs tengah Bloomberg. Pekan ini, rupiah belum terlalu kuat melanjutkan apresiasinya.

Menurut ekonom Samuel Sekuritas Indonesia, Lana Soelistianingsih, euforia mengenai penyelesaian krisis di Uni Eropa belum dilanjutkan dalam bentuk operasional sehingga investor kembali pesimistis terhadap solusi krisis itu. Akibatnya, memasuki minggu kedua lalu, tekanan terhadap mata uang euro meningkat, membawa efek pelemahan terhadap rupiah.

Permintaan terhadap dollar AS meningkat kembali setelah IMF memangkas proyeksi turun pertumbuhan ekonomi AS dari 2,1 persen menjadi 2 persen sebagai efek menurunnya ekonomi UE dan China. PM China juga mensinyalkan tekanan terhadap pertumbuhan ekonomi China masih cukup besar.

Memasuki minggu ketiga ini, sentimen global diperkirakan membaik dengan data-data ekonomi AS yang akan keluar dalam minggu ini, seperti data inflasi, penjualan rumah, dan leading economic indicator (LEI). Dari dalam negeri, lelang SBN 17 Juli akan membantu menguatkan mata uang rupiah. Minat beli SBN mulai membaik, termasuk dari investor asing.

Meskipun demikian, menurut Lana, pekan ini tampaknya rupiah belum cukup kuat untuk melanjutkan apresiasinya. Permintaan terhadap dollar AS masih tinggi meski di awal minggu ada kemungkinan rupiah menguat. Kisaran rupiah masih di antara Rp 9.420 dan Rp 9.500 per dollar AS.

Source : kompas

0 komentar:

Post a Comment

Share

Twitter Facebook