Pebalap Repsol Honda, Dani Pedrosa.Losail (News Today) - Dani Pedrosa sangat terkejut dengan performanya saat beraksi di Sirkuit Losail, Qatar. Setelah terpuruk sejak latihan hingga kualifikasi, pebalap Repsol Honda ini justru tampil gemilang ketika balapan pada Minggu (8/4/2012) malam. Tak heran jika Pedrosa sangat senang. Kekecewaan selama akhir pekan ini terbayar dengan keberhasilannya finis di urutan kedua, di belakang rivalnya dari Yamaha, Jorge Lorenzo.Memang, Pedrosa berada dalam situasi mengkhawatirkan jelang seri pembuka MotoGP era mesin 1.000 cc ini. Sejumlah kesalahan serta masalah mekanikal dan kehilangan kepercayaan diri selama latihan membuat pebalap Spanyol ini terpuruk di urutan ketujuh kualifikasi. Lima tingkat di belakang rekan setim, Casey Stoner, yang start di urutan kedua.
Namun, kondisi saat balapan sangat jauh berbeda. Start yang bagus membuat Pedrosa langsung melejit ke urutan kedua, membuntuti Lorenzo sebagai pemegang posisi pole. Meskipun beberapa lap kemudian sempat kehilangan posisi itu karena disalip Stoner, Pedrosa akhirnya bisa kembali bangkit. Dia menaklukkan juara bertahan itu dalam pertarungan antara mereka bertiga (Lorenzo, Stoner, Pedrosa).
"Akhir pekan ini kami menghadapi banyak masalah pada motor. Akhirnya kemarin kami mengalami kualifikasi mengerikan," ujar Pedrosa.
Diakuinya, setelah sesi warm-up, Minggu pagi, semuanya berlangsung normal. Alhasil, mereka bisa meraih hasil bagus, termasuk catatan waktu lap. "Start menjadi kunci bagiku. Saya seharusnya start dengan baik. Kemudian, saya membalap dari posisi ketiga, berusaha agar tak berjarak terlalu jauh (dengan pebalap di depan)," katanya.
Tiga lap sebelum balapan usai, Pedrosa menuai hasil usahanya. Ketika Stoner, yang menguasai lomba sejak lap-lap awal, mulai bermasalah dengan lengan yang kehilangan kekuatan sehingga secara perlahan pebalap Australia ini melambat, Pedrosa bisa melewatinya.
"Pada akhirnya ada masalah dengan Stoner. Jorge lebih smart ketika dia memutuskan melewati Casey, sedangkan saya agak tertahan selama satu lap. Namun, posisi kedua sudah luar biasa setelah mengalami semua masalah. Sayang, kami tidak jadi pemenang. Meskipun demikian, saya harus berterima kasih kepada tim," paparnya.
Namun, kondisi saat balapan sangat jauh berbeda. Start yang bagus membuat Pedrosa langsung melejit ke urutan kedua, membuntuti Lorenzo sebagai pemegang posisi pole. Meskipun beberapa lap kemudian sempat kehilangan posisi itu karena disalip Stoner, Pedrosa akhirnya bisa kembali bangkit. Dia menaklukkan juara bertahan itu dalam pertarungan antara mereka bertiga (Lorenzo, Stoner, Pedrosa).
"Akhir pekan ini kami menghadapi banyak masalah pada motor. Akhirnya kemarin kami mengalami kualifikasi mengerikan," ujar Pedrosa.
Diakuinya, setelah sesi warm-up, Minggu pagi, semuanya berlangsung normal. Alhasil, mereka bisa meraih hasil bagus, termasuk catatan waktu lap. "Start menjadi kunci bagiku. Saya seharusnya start dengan baik. Kemudian, saya membalap dari posisi ketiga, berusaha agar tak berjarak terlalu jauh (dengan pebalap di depan)," katanya.
Tiga lap sebelum balapan usai, Pedrosa menuai hasil usahanya. Ketika Stoner, yang menguasai lomba sejak lap-lap awal, mulai bermasalah dengan lengan yang kehilangan kekuatan sehingga secara perlahan pebalap Australia ini melambat, Pedrosa bisa melewatinya.
"Pada akhirnya ada masalah dengan Stoner. Jorge lebih smart ketika dia memutuskan melewati Casey, sedangkan saya agak tertahan selama satu lap. Namun, posisi kedua sudah luar biasa setelah mengalami semua masalah. Sayang, kami tidak jadi pemenang. Meskipun demikian, saya harus berterima kasih kepada tim," paparnya.
Source : kompas
0 komentar:
Post a Comment