Tuesday, March 20, 2012

Tips Wisata ke Ubud




Seorang pemandu wisata membawa turis berkeliling Ubud, Gianyar, Bali.

(News Today) - Lokasi mana yang Anda tuju saat berwisata ke Bali? Jika jawaban Anda lagi-lagi pantai, coba arahkan tujuan Anda ke Ubud yang terletak di Kabupaten Gianyar.

Tak perlu merasa jaraknya jauh ataupun bingung dengan kendala akomodasi. Sebab, Ubud sudah menjadi destinasi wisata sejak 1930-an. Transportasi, akomodasi, maupun tempat makan sangat mudah dicari di tempat ini. Pun harganya sangat bervariatif. Berikut tips berwisata ke Ubud.

Transportasi menuju Ubud. Dari daerah Kuta, Anda bisa naik shuttle bus menuju Ubud dengan harga tiket sekitar Rp 50.000. Anda bisa saja naik taksi, namun akan mahal sebab perjalanan sudah masuk lintas kabupaten. Sebaiknya sewa saja mobil untuk membawa Anda ke Ubud. Sewa mobil mulai dari harga Rp 250.000 dengan sopir.

Jika Anda ingin naik kendaraan umum, maka naik bemo dari Terminal Batubulan, Gianyar dan turun di pusat kota Ubud. Untuk mencapai Terminal Batubulan, bisa dengan naik Trans Sarbagita dari selatan Bali atau naik bemo dari Terminal Ubung, Denpasar.

Berkeliling Ubud. Di Ubud tidak ada taksi. Adanya adalah taksi lokal yang lebih mirip disebut sewa mobil. Anda bisa mencarinya di pusat kota Ubud seperti di Jalan Monkey Forest atau Jalan Raya Ubud.

Di sepanjang jalan Anda akan menemukan orang-orang menawarkan jasa taksi. Jangan lupa untuk menawar. Harganya mulai dari Rp 150.000 tergantung jarak maupun lama Anda akan berkeliling.

Alternatif lain adalah dengan menyewa sepeda. Sangat asyik berkeliling Ubud dengan menyewa sepeda. Ketahui pula apakah tempat Anda menginap menyediakan mobil. Sebab, sebagian besar hotel memiliki fasilitas mobil yang membawa tamu ke pusat kota Ubud secara gratis.

Bisa juga dengan menyewa sepeda motor. Kontak saja pihak hotel tempat Anda menginap untuk minta dicarikan sewa sepeda maupun sepeda motor. Namun sangat mudah untuk berjalan kaki keliling Ubud.

Ada tiga jalan utama yang merupakan pusat keramaian wisata di Ubud yaitu Jalan Hanoman, Jalan Monkey Forest, dan Jalan Raya Ubud. Pusat kota adalah kawasan persimpangan Jalan Monkey Forest dan Jalan Raya Ubud. Yaitu, dekat dengan Puri Agung Saren dan Pasar Ubud.

Akomodasi. Keunikan Ubud adalah memiliki akomodasi yang beragam walaupun dalam harga yang mirip-mirip. Setiap akomodasi menawarkan keunikan arsitektur dan pengalaman yang berbeda-beda.

Untuk hotel-hotel melati atau bujet rendah, Anda bisa mencari penginapan hotel melati atau homestay di kawasan Jalan Monkey Forest dekat alun-alun ke arah Puri Saren Agung Ubud atau di Jalan Raya Ubud. Ada banyak hotel bujet rendah di daerah ini, Anda bisa melakukan survei terlebih dahulu dengan meminta petugas hotel untuk melihat kamar tidur maupun kamar mandi hotel tersebut.

Hotel-hotel berbintang dengan bujet di bawah Rp 500.000-Rp 1 juta bisa Anda temukan pula di Jalan Hanoman, Jalan Monkey Forest, dan Jalan Raya Ubud. Beberapa hotel yang direkomendasikan dan memiliki kamar di tarif kamar ini adalah Rama Phala Resort & Spa, Pertiwi Resort & Spa, Tepi Sawah Villas, Champlung Sari Hotel, atau Arma Resort.

Mau menginap di tempat yang lebih sepi dan terkesan pribadi? Anda bisa mencari resor atau vila. Tentu harga kamarnya lebih mahal, sekitar Rp 2 juta ke atas per malam. Anda bisa cek Kupu-kupu Barong, Maya Ubud Resorts & Spa, Royal Pita Maha, Nandini, Samaya Ubud, Four Season Sayan, atau Puri Wulandari.

Makanan. Makanan khas Bali sampai kuliner Western bisa Anda temukan di Ubud. Salah satu kuliner Western yang naik daun adalah masakan dari Mexico. Anda bisa mencoba menu-menu Mexico di Nuri’s, Taco, Burrito.

Sementara untuk masakan khas Bali, Anda bisa mencoba di Warung Enak dan Warung Murni. Untuk yang lebih murah, cobalah nasi campur Kedewatan. Ingin nongkrong santai? Anda bisa mendatangi kafe-kafe atau lounge di Ubud.

Internet. Hotel-hotel berbintang di Ubud biasanya menyediakan fasilitas internet di dalam hotel secara gratis. Sebagian besar menyediakan internet di lobby sampai kamar. Beberapa juga menyediakan fasilitas komputer dan internet di ruangan khusus.

Namun, untuk hotel-hotel melati, Anda harus mencari warung internet (warnet) atau kafe dengan fasilitas free WIFI. Warung internet bisa Anda temukan di Jalan Raya Ubud ke arah Museum Antonio Blanco melewati Museum Puri Lukisan.

Belanja. Pasar Ubud menjadi salah satu destinati untuk wisata belanja. Namun, Anda harus menawar saat berbelanja. Cobalah untuk masuk ke dalam pasar lebih jauh atau ke lantai atas. Banyak turis yang hanya berbelanja di area depan pasar.

Tempat lain adalah Pasar Tegallalang. Dekat dari Ubud, Anda bisa berbelanja di Pasar Seni Sukawati. Sementara Galeri seni adalah untuk Anda dengan bujet lebih.

Aktivitas. Ada banyak aktivitas wisata yang bisa Anda lakukan di Ubud. Di pagi hari Anda bisa melakukan yoga di berbagai tempat yang menyediakan yoga maupun di hotel tempat Anda menginap.

Bisa juga mencoba naik sepeda atau jalan kaki melintasi sawah dan masuk ke perkampungan orang Bali. Atau, memacu adrenalin dengan rafting di Sungai Ayung.

Penggemar seni, bisa mengunjungi 5 museum yang bertemakan seni budaya di Ubud. Ada pula museum bertemakan marketing yang merupakan satu-satunya di dunia.

Jika Anda senang berkreasi, Anda bisa mengikuti kelas memasak khas Bali atau kelas membuat produk perawatan atau spa. Anda juga bisa ikut kelas membuat canang sari yaitu sesajen khas Bali. Penggemar musik bisa belajar bermain gamelan bali atau suling bali di Museum Puri Lukisan.

Pada malam hari, Anda bisa menikmati pertunjukan wayang kulit, tari kecak api, dan tari legong. Ada banyak tempat yang menyediakan pertunjukan tari, salah satunya adalah Pura Dalem dan Puri Agung Saren.

Tourism Information Centre. Jika Anda kesulitan mencari informasi penyedia jasa paket wisata atau sekadar ingin mudah menyewa mobil maupun pemandu wisata, datang saja ke Tourism Information Centre. Letaknya seberang Puri Agung Saren di pusat kota Ubud.

Sangat mudah menemukan tempat ini. Di sini Anda bisa mendapatkan beragam informasi mengenai wisata di Ubud termasuk mencari jasa sewa mobil sampai pemandu wisata.

Source : kompas

0 komentar:

Post a Comment

Share

Twitter Facebook